Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Bocoran Sekolah di Boyolali Boleh Tatap Muka Tapi 25 Persen, Pasca Hari Ini Pengenalan Lewat Online

Hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Kabupaten Boyolali dilakukan secara daring atau online, Senin (12/7/2021).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
ILUSTRASI : Siswa SD Donohudan 3 ikut menonton latihan Persis Solo di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Senin (9/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Kabupaten Boyolali dilakukan secara daring atau online, Senin (12/7/2021).

Seluruh TK, SD, SMP hingga SMA dilarang mengadakan MPLS dan pembelajaran secara tatap muka (PTM) di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Darmanto mengatakan semua kegiatan baik PTM dan MPLS tahun ajaran baru ini dilakukan secara daring.

"Semua dilaksanakan secara daring, materi MPLS masih penekanan budaya prokes di manapun anak-anak berada," terang dia kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Hari Pertama Masuk, Siswa di Solo Mengenal Guru & Sekolah via Online di Rumah, Banyak untuk Isolasi

Baca juga: Hari Pertama Sekolah di Boyolali: Dilakukan Online, Materi Pengenalan Guru dan Metode Belajar

Darmanto mengatakan dirinya melarang sekolah-sekolah memasukan siswa selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Lanjut, dia menerangkan bahwa siswa dapat mengakses pembelajaran melalui platform yang disediakan sekolah masing-masing.

"Pembelajaran secara daring dilakukan hingga status Covid-19 di Boyolali menurun," kata dia.

Dia mengatakan dalam penerapan pembelajaran di masa PPKM Darurat, sekolah menerapkan 25 persen work from office (WHO) dan 75 persen sisanya menjalani work from home (WFH).

Selain itu menurut dia, pembelajaran daring ini akan dilaksanakan sampai 20 Juli mendatang.

"Bisa jadi setelah PPKM Darurat, semua sekolah wajib memantau perkembangan situasi daerah masing-masing melalui Jogo Tonggo," ujar Darmanto.

Meski demikian, dia tetap meminta pihak sekolah menyiapkan diri untuk keterpenuhan sarana prasarana (Sarpras) prokes covid-19.

Sementara itu, dalam penyelenggaraan PTM, pihaknya mengaku masih menunggu peta resiko membaik.

"Sekolah tetap menyiapkan sapras prokes Covid-19, ini kami masih menunggu peta resiko membaik," jelas dia.

Kondisi Sekolah di Solo

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved