Berita Solo Terbaru
Pemkot Solo Akui Kalah Cepat dengan Penyebaran Varian Delta, Minta Protokol Kesehatan Harga Mati
Covid-19 varian Delta yang merupakan virus asal India kini telah masuk di Kota Solo.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Rencananya rumah sakit tersebut akan digunakan bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan.
Baca juga: Nasib Kakek Asal Baluwarti, Mengeluh Disantet Lalu Pergi dari Rumah,Ditemukan Tewas di Bengawan Solo
Baca juga: Rute Jalur Tikus Pasca Jalan Adi Sucipto Solo Ditutup Total,Polisi Jaga di Fajar Indah hingga Makuta
"Kami berusaha mengurangi beban rumah sakit yang saat ini sudah over kapasitas," ujarnya.
"Nantinya bagi masyarakat yang positif Covid-19 bisa dirujuk ke Asrama Haji Donohudan," terangnya.
Masuknya Asrama Haji Donohudan menjadikan sentra penanganan Covid-19 menjadi tiga bersama Rumah Sakit Dokter Moewardi dan Rumah Sakit Lapangan TNI AD.
"Nantinya akan kami buat kapasitas ruangan bisa muat banyak," terangnya.
"Bila semula satu ruangan hanya muat 4 bed, akan kami isi 8 bed karena kapasitasnya ternyata memadai," imbuhnya.
Saat ini rumah sakit di Kota Solo menjadi rujukan beberapa daerah tidak hanya di Solo Raya bahkan hingga beberapa wilayah di Jawa Timur.
"Daerah seperti Ngawi hingga Ponorogo banyak yang merujuk ke Solo, sehingga ini bisa menjadi alternatif," ungkapnya.
Minta Bantuan Pusat
Meski sudah ada rencana Asrama Haji Donohudan jadi RS Darurat Covid-19, tetapi masih ada permalasahan pelik.
Ya, jumlah tenaga kesehatan di Kota Solo tak sebanding dengan jumlah pasien yang ditangani.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menjelaskan, untuk itu Pemkot dan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng mengajukan bantuan tenaga kesehatan ke pusat.

Baca juga: Corona Varian Delta Masuk Solo, Pejabat Pemkot Solo Tuding Akibat Pasien Kudus Dibawa ke Asrama Haji
"Kita butuh bantuan di rumah sakit darurat di Asrama Haji Donohudan," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (15/7/2021).
Dirinya menjelaskan bahwa para nakes di Solo memiliki banyak tanggungan dari mengawasi pasien Covid 19 yang isolasi mandiri hingga di ruangan ICU.
"Kami sendiri kewalahan tidak hanya nakes, tapi juga relawan, petugas Dinkes hingga aparat lainnya yang ikut membantu," terangnya.