Berita Solo Terbaru
Jalan Ditutup Masih Ngeyel Lewat, Target PPKM Darurat di Solo Meleset : Penutupan Bisa Lebih Lama
Target membatasi pergerakan warga Kota Solo selama PPKM darurat ternyata belum seperti yang diharapkan seperti target 30 persen.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Target membatasi pergerakan warga Kota Solo selama PPKM darurat ternyata belum seperti yang diharapkan.
Hal itu diungkap oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Meski Jalan Adi Sucipto Ditutup,Pengendara yang Masuk Solo Nekat Menerobos Barikade di Gapura Makuta
Menurut Ade, angka mobilitas warga di Kota Solo, belum sesuai target yang diharapkan.
"Hasil Anev (rapat analisis dan evaluasi), mobilitas turun 15,8 persen," kata Ade kepada TribunSolo.com, Selasa (20/7/2021).
Angka 15 persen itu, menurut Ade, belum mencapai target 30 persen penurunan mobilitas secara keseluruhan.
Ade mengatakan akan menjadikan ini sebagai bahan evaluasi pihaknya.
Pihaknya, akan mengkaji ulang kebijakan selanjutnya.
Kebijakan ini bisa memperketat penyekatan, atau sebaliknya, malah melonggarkan penyekatan.
"Kami akan bahas lagi, bagaimana bisa lebih diperketat atau malah akan relaksasi di beberapa titik," kata Ade.
Terobos Barikade
Sejumlah warga sendiri nekat menerobos barikade penutupan jalan di Kota Solo.
Dari pantauan TribunSolo.com di hari pertama penutupan Jalan Adi Sucipto pada Jum'at (16/7/2021), terlihat kendaraan terutama roda dua yang masih menerobos barikade.
Sejumlah pengendara tampak melenggang, padahal sebenarnya tidak diperbolehkan.
Di antaranya terlihat di Gapura Makuta yang jadi batas Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar.
Baca juga: 4 Exit Tol Karanganyar Ditutup, dari Klodran hingga Ngasem : Banyak Pengendara Kecele Tak Bawa Surat
Baca juga: Hari Pertama Penutupan Jalan Adi Sucipto : Pengendara Masih Bisa Lewat, Tapi Mereka yang Keluar Solo