Berita Solo Terbaru
Jalan Ditutup Masih Ngeyel Lewat, Target PPKM Darurat di Solo Meleset : Penutupan Bisa Lebih Lama
Target membatasi pergerakan warga Kota Solo selama PPKM darurat ternyata belum seperti yang diharapkan seperti target 30 persen.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Aji Bramastra
Menurut Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Adhytiawarman Gautama Putra, pihaknya menyayangkan kepada warga yang masih nekat menerobos jalan tersebut.
"Kami hanya bisa mengimbau dan mengingatkan bahwa penyekatan ini dilakukan demi kebaikan bersama," katanya kepada TribunSolo.com.
"Demi menekan laju mobilitas warga dan menekan penyebaran angka Covid 19," tuturnya.
Adapun bagi warga yang hendak menuju sektor essensial atau kritikal bisa meminta izin kepada petugas yang berjaga tanpa harus menerobos palang.
"Kami siagakan aparat dan bantuan dari instansi lainnya, sehingga bila ingin lewat dan alasannya penting bisa minta izin dan nanti akan dibukakan," terangnya.
Penutupan jalan ini akan terus dievaluasi dengan menggunakan data berdasarkan Google Traffic dan kamera CCTV.
"Akan kami pantau terus dan dilakukan anev setiap harinya," terangnya.
Sebagai informasi, di Jalan Adi Sucipto terdapat Rumah Sakit JIH Solo dan juga beberapa kantor cabang bank baik swasta maupun BUMN.
Kritikal dan Esensial Boleh
Penutupan Jalan Adi Sucipto di Kota Solo memasuki hari pertama, Jumat (16/7/2021).
Berbeda dengan jalan lain yang ditutup sebelumnya, Jalan Adi Sucipto masih membuka sebagian jalurnya sehingga pengendara bisa melintas.
Dalam pengamatan TribunSolo.com, terlihat area yang ditutup ruas dari timur ke barat atau dari Kota Solo ke arah Colomadu.
Sedangkan arah sebaliknya ditutup menggunakan portal dan water barrier.
Baca juga: Awalnya Kabur Usai Tabrak Penjual Roti di Wonogiri, Kini Merintih, Tidak Ada 10 Jam Ditangkap Polisi
Baca juga: Viral Tabrak Lari di Wonogiri, Sedan Tanpa Dosa Kabur Usai Hantam Penjual Roti hingga Patah Kaki
Menurut Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Adhytiawarman Gautama Putra, penutupan sebagian tersebut dilakukan demi menekan arus masuknya pendatang dari luar Kota Solo.
"Saat ini kita sedang menekan laju aktivitas masyarakat yang masuk ke Kota Solo, sehingga kepadatan dan penularan virus Covid-19 bisa dikurangi," katanya.