Berita Klaten Terbaru
Kreatif, Warga Klaten Buat Alat agar Sapi Tidak Terlalu Stres saat Disembelih: Biayanya Rp 6 Juta
Ide kratif datang dari panitia kurban RT 12, RW 05, Dukuh Jetis, Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten dengan membuat alat untuk menyembelih
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ide kratif datang dari panitia kurban RT 12, RW 05, Dukuh Jetis, Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.
Mereka membuat alat untuk memudahkan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1442 H/2021 M ini,
Menurut salah satu panita, Muh. Nurcholis Madjid (51), alat itu dibuat untuk memudahkan merobohkan hewan kurban.
Alat ini pun memiliki kelebihan, yakni bisa membuat hewan kurban tak begitu stres saat akan disembelih.
"Ya kami membuat alat ini sebagai terobosan kami dalam penyembelihan hewan kurban," ucap Nur, kepada TribunSolo.com, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, DPRD Klaten akan Ajukan Anggaran Kompensasi: Jika Ada Dana dari APBD
Baca juga: 824 Ton Beras PPKM Disiapkan Bulog untuk Warga Solo Raya, Klaten Mendapatkan Jatah Paling Banyak
Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Posisi HR Staff Bagi Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Klaten
Baca juga: Ini Info Lokasi Cegatan PPKM Darurat di Klaten, Catat Syarat Dokumen yang akan Diminta Polisi
Pria yang disapa Cak Nur mengaku ide pembuatan alat tersebut sudah terbesit di tahun 2020, namun baru terealisasi di tahun 2021.
Cak Nur mengatakan tujuan pembuatan alat tersebut untum mengurangi tingkat kerumunan massa di tengah pandemi.
Selain itu, ia menuturkan dibuatkan alat tersebut untuk mengurangi tingkat stress pada hewan kurban.
"Sebenarnya, ide ini kami sudah susun tahun lalu, namun baru terealisasi tahun ini," Kata Nur.
Ia mengatakan alat tersebut mengunakan bahan besi hollow gallvalnis dengan ukuran 4 x 6 sentimeter dan lebar 3,1 milimeter.
Kemudian dia mengaku dalam pembuatan alat tersebut mengeluarkan sejumlah uang sekitar Rp 6 juta.
"Pembuatan alat itu sudah dilakukan seminggu lalu, kemudian alat itu jadi jumat dan minggu dipasang," ujar Nur.
Lanjut ia mengatakan cara menggunakan alat tersebut yaitu, hewan kurban tersebut diikatkan di satu bidang yang dibawahnya ada yg 4 roda.
Kemudian setelah itu, alat bersama hewan tersebut digulingkan dan dilakukan proses penyembelihan.
"Alat ini bisa dipakai di tahun berikutnya, karena kami hanya tanam tidak di cor, sehingga bisa dipakai di tempat lain," pungkasnya. (*)
Berniat Bikin Imbauan Waspada Penculikan Anak, Tapi Salah Ketik Surat, Kades di Klaten Minta Maaf |
![]() |
---|
Pesona Wisata Klaten : Bukit Sidoguro, Calon Spot Kemah Buat Nikmati Sunset dan Sunrise |
![]() |
---|
Cincin Seberat 2 Gram, Benda Yang Diperkirakan Diembat 2 Maling dari Rumah Satria di Klaten |
![]() |
---|
Aksi Satria Warga Klaten Bikin 2 Maling Ngacir : Tangkis Bantingan Laptop, Langsung Daratkan Tinju |
![]() |
---|
Kondisi Niken, Gadis Asal Trucuk yang Hilang Misterius Sudah Kembali : Sehat, Kini Tenangkan Diri |
![]() |
---|