Berita Solo Terbaru
Kisah Sopir Ambulans di Solo Raya: Sering Kena Prank, Informasi Status Pasien Sering Dirahasiakan
Sopir ambulans di Solo Raya mengeluhkan tidak terbukanya informasi dari keluarga terkait status jenazah atau pasien yang akan mereka antarkan.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Agil Trisetiawan
Berikut TribunSolo.com rangkum lima fakta terkait kejadian itu.
1. Pasien Covid-19
KH (37) merupakan pasien covid-19 di RSUD Surakarta.
Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUD Kota Surakarta, dr. Niken Yuliani Untari saat dikonfirmasi awak media.
"Dia pasien covid-19, sudah dirawat selama empat hari," katanya.
Meski sudah mendapatkan penanganan medis, namun KH menghembuskan nafas terakhir pada (22/7/2021) pagi.
2. Lima Nakes Diancam
Petugas medis pun mengarahkan pemakaman secara protokol kesehatan pasien KH.
Namun sang suami menolak, dan meminta pemakaman dilangsungkan tanpa protokol kesehatan.
Sehingga JK melakukan pengancaman secara verbal oleh lima nakes di RSUD Surakarta.
Direktur RSUD Kota Surakarta, dr. Niken Yuliani Untari mengatakan, ada dua dokter spesialis, satu perawat, dan satu bidan yang mendapatkan ancaman.
"Tidak ada pemukulan, hanya initimidasi secara verbal," katanya.
Niken mengatakan, kondisi nakes yang mendapatkan ancamam itu saat ini kondisinya baik-baik saja.
Namun mereka masih shock atas kejadian tersebut.
"Ini ancaman yang paling keras yang diterima nakes disini," ujarnya.
Baca juga: PPKM Darurat Tinggal 3 Hari Lagi, Angka Covid-19 di Solo Masih Ngeri : 281 Kasus Baru Per Hari