Berita Sragen Terbaru
Kisah Warga Jenar Sragen: Takut Divaksin, Didatangi Petugas Malah Kunci Pintu Rumah
Sejumlah warga di Desa Jenar, Sragen masih takut dilakukan vaksinasi, sehingga mereka malah menutup pintu saat didatangi petugas.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
"Tadi Pak Gubernur bertanya, mau nggak nerima vaksin AstraZeneca, ya mau, ngapain nggak mau," jelasnya.
Menurut Yuni, keamanan vaksin AstraZeneca tidak perlu diragukan lagi.
"Vaksin AstraZeneca sudah pasti aman, masa kita mau mencelakakan warga kita sendiri," ujarnya.
Selain itu, Bupati Yuni juga meminta kepada seluruh tokoh masyarakat, untuk membantu mensosialisasikan program vaksinasi di daerahnya masing-masing.
"Tadi vaksinasi di Desa Pengkol, Tanon, saya suruh tokoh agama untuk mengatakan sepatah-dua patah kata kepada warga, meyakinkan bahwa tidak perlu takut divaksin," terangnya.
Minta Pemberian Vaksin Merata
Di masa perpanjangan kebijakan PPKM, Kabupaten Sragen kini masuk kategori PPKM level 4.
PPKM level 4 akan berlangsung mulai dari 26 Juli 2021, hingga 2 Agustus 2021.
Hal tersebut diketahui, setelah Bupati Sragen dan jajaran kepala daerah lainnya, menggelar rapat virtual dengan Gubernur Jawa Tengah, Senin (26/7/2021).
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati membenarkan hal tersebut.
"Sragen sekarang level 4, tadi Kabupaten/Kota se-Soloraya sepakat, penanganannya tidak lagi per kabupaten, tapi se wilayah aglomerasi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (26/7/2021).
Keputusan itu diambil, melihat capaian vaksinasi di Kota Solo sudah mencapai 60 persen.
Sedangkan Kabupaten lain di Soloraya, capaian vaksinasinya baru 20 persen saja.
Kabupaten Sragen sendiri, capaian vaksinasinya juga baru 20 persen, dari total sasaran vaksin.
"Percuma Solo capai 60 persen, di wilayah lainnya tidak, lha bergaulnya juga sesama Solo raya," katanya.