Kevin Cordon, Mantan Pesepakbola yang Lolos Semifinal Bulutangkis, Ternyata Pelatihnya Asal Solo
Sosok Kevin Cordon baru-baru ini menjadi sorotan setelah menorehkan kejutan di cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021.
Keduanya merupakan wakil-wakil Guatemala di cabang bulu tangkis dari total 22 atlet yang dikirim negara tersebut ke Tokyo 2020.
"Sebagai pelatih, saya bahagia para pelatih bisa meraih mimpi mereka," tutur Qadafi seperti dikutip dari situs olahraga Guatemala Archysport yang mengutip Komite Olimpiade Guatemala (COG) pada awal Juli.
"Terima kasih kepada dukungan Komite Olimpiade, Federasi Badminton dan rekan saya Jose Maria Solis atas dukungan mereka."
"Kami terus bersiap untuk menunjukkan yang terbaik di Olimpiade."
Kevin Cordon dan Nikte Sotomayer pun memuji kinerja Muamar Qadafi yang sejak awal sudah bertekad untuk membawa mereka ke Olimpiade.
Profil Kevin Cordon
Kevin Cordon lahir di Zacapa, Guatemala pada 28 November 1986.
Ia rupanya belum menggemari dunia tepok bulu angsa sejak kecil.
Ia kecemplung di dunia badminton saat dirinya berumur 11 tahun.
"Saya mulai bermain badminton saat berusia 11 tahun," ungkap Kevin Cordon dikutip dari laman BWF.
Baca juga: Jadwal Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo, Hari Ini Ada 5 Pertandingan, Zohri Bertanding Sore Ini
Meninggalkan dunia sepakbola demi bulu tangkis.
Selain itu, ada alasan tersendiri mengapa Kevin memilih menekuni olahraga bulutangkis ini.
Menurutnya, bermain badminton adalah salah satu cara terbaik dan tercepat untuk bisa tampil di Olimpiade.
Padahal sebelum mengenal badminton, ia adalah seorang pesepak bola di Guatemala.
Ia berubah pikiran saat menghadiri turnamen badminton di kota tempat tinggalnya.