Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Olimpiade 2020

Greysia Polii & Apriyani Rahayu Bakal jadi Juragan Bakso Usai Raih Emas Olimpiade, Hadiah Sosok Ini

Kemenangan bersejarah Greysia/Apriyani menuai reaksi Arief Muhammad. Ia bakal menyerahkan dua cabang warung baksonya untuk dua atlet itu.

Editor: Hanang Yuwono
Instagram @ariefmuhammad @badmintonphoto_official
Kolase Foto Arief Muhammad, Apriyani dan Greysia Polii. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Selebgram sekaligus pengusaha Arief Muhammad menjadi salah satu pihak yang akan memberikan hadiah untuk Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.

Sebelumnya, Arief Muhammad mengucap satu janji jika Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 cabang olaraga bulutangkis.

Janji Arief Muhammad itu adalah, ia akan memberikan hadiah masing-masing cabang Baso Aci Akang miliknya, sebagai apresiasi untuk pasangan ganda putri Indonesia tersebut.

Baca juga: Inilah Wajah Ayah Paling Bahagia di Dunia Hari ini, Anaknya Rebut Emas Olimpiade untuk Indonesia

Baca juga: Momen Greysia Polii/Apriyani Rahayu : Dari Cium Tangan Sampai Tarian Kemenangan Olimpiade Tokyo 2020

Ganda putri bulu tangkis tersebut baru saja mempersembahkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020, untuk Indonesia, Senin (2/8/2021).

Kemenangan bersejarah itu turut memantik reaksi Arief Muhammad.

"Finally!!! Bangga banget sama Greysia Polii dan Apriyani Rahayu!!! Terima Kasih sudah membawa pulanh medali emas untuk Indonesia," tulis Arief Muhammad di laman Instagramnya.

"Sesuai janji, cang baso Aci Akang untuk kalian sudah menunggu di Indonesia. Masing-masing dapet satu!" ungkapnya.

Postingan Arief ini langsung mendapat pujian dari warganet. Beberapa netter berterima kasih atas tindakannya untuk mengapresiasi atlet kebanggan Indonesia ini.

Sebagai tambahan, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil mencetak sejarah. Mereka adalah ganda putri Indonesia pertama meraih emas di ajang Olimpiade.

Di laga final ganda putri Olimpiade ini  Greysia/Apriyani mampu mengalahkan wakil asal China, Chen Qing Chen/Jia Yia Fia dengan dua game langsung, 21-19, 21-15.

Aksi Greysia Polii Tiba-tiba Lari Ganti Raket, Tetap Berhasil Dapatkan Poin Meski Apriyani Dikepung

Ganda putri andalan Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam final ganda putri bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021).

Laga ini berakhir dengan skor 21-18, 21-15, dengan kemenangan wakil Indonesia.

Hasil itu menjadi raihan bersejarah dari Greysia/Apriyani yang sukses merebut medali emas.

Greysia/Polii membalikkan semua prediksi lewat kemenangan atas unggulan dua turnemen tersebut.

Seusai laga tangis Greysia Polii/Apriyani Rahayu pecah saat merayakan kemenangan dengan pelatih.

Ini adalah emas pertama Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2021. Sebelumnya, Indonesia berhasil mengumpulkan 3 medali dari cabang olahraga angkat besi.

Duel ini pun berjalan cukup seru hingga adanya tragedi raket bengkok milik wakil China hingga Greysia Polii yang harus lari mengganti raket.

Publik Heran Raket Pemain China Sampai Bengkok

Sebuah momen aneh terjadi dalam laga pertarungan sengit antara ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fa di partai final ganda putri Badminton, Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021).

Dalam sebuah momen, raket Jia Yi Fa sampai bengkok setelah mengembalikan pukulan dari pasangan Indonesia.

Momen ini pun membuat netizen keheranan.

Pasalnya, raket badminton yang dipakai atlet kelas dunia, harganya memang tak main-main.

Sebuah raket Yonex yang dipakai atlet dunia, harganya bahkan bisa menembus di atas Rp 10 juta.

Di Twitter, banyak netizen mempertanyakan, bagaimana bisa raket atlet kelas dunia bisa sampai melengkung.

"Apakah raketnya china raket yonek 10 ribuan, yang x nya diganti k," seloroh netizen berakun @taqy89 di Twitter.

Baca juga: Capaian Wakil Indonesia dalam Ganda Putri di Olimpiade, Greys/Apri Cetak Sejarah Masuk Final

"raket nya yifan melengkung ngakak banget monangis," tulis @sad61rlsssss

"Gila itu raket sampe melengkung..," tulis @ruthandhini

Laga ini sendiri menjadi sport jantung buat pendukung Indonesia.

Jalannya Pertandingan

Dilansir dari TribunNews, laga gim pertama berjalan dalam tempo sedang.

Rally panjang terjadi pada perebutan poin awal. Greysia menempatkan sebuah drop shot di depan net yang membuat pasangan Chen/Jia terkecoh.

Skor 3-1.

Perlahan, Greysia/Apriyani mampu mengendalikan jalannya pertandingan.

Tempo yang mereka mainkan membuat pasangan China sempat dua kali beruntun melepaskan pukulan yang melebar, hingga skor menjadi 7-3.

Sebuah pertunjukan yang memamerkan pertahanan solid ditunjukkan Greysia/Apriyani pada perebutan poin ke-9 buat mereka.

Hanya, sebuah smash keras dari Chen membuat skor berubah menjadi 8-6.

Greysia Polii membalas poin tersebut lewat sebuah pukulan tipu-tipu menyilang, skor menjadi 9-7.

Rally berlanjut pada poin-poin berikut, sebuah pukulan tanggung dari Chen/Jia menyangkut di net yang membuat skor menjadi 11-8 untuk keunggulan Greysia/Apriyani pada jeda interval.

Selepas jeda, pasangan China merebut tiga poin beruntun lewat penempatan bola matang yang tak bisa dikembalikan sempurna oleh Greysia. Skor menjadi 11-11.

Poin berikut dimenangkan Greysia/Apriyani setelah ganda China beradu raket yang membuat pukulan mereka keluar karena rusaknya raket.

Greysia/Apriyani merebut satu poin lagi hingga kedudukan menjadi 13-11.

Pertandingan berjalan ketat, tukar-menukar poin terjadi hingga kedudukan menjadi 19-14, jarak selisih poin terjauh dalam gim itu.

Namun, pasangan China belum selesai, mereka merebut tiga poin beruntun hingga kedudukan menjadi 19-17.

Sebuah smash keras dari Jia bahkan mengenai tubuh Apriyani yang membuat poin menjadi 19-18. 

Beruntung, empat poin beruntun China terputus saat pukulan Chen menyangkut di net, skor 20-18.

Gim pertama ditutup lewat permaian seru di mana Chen/Jia tampak total menyerang namun Greysia/Apriyani menampilkan pertahanan solid.

Sebuah pukulan jauh ke belakang dari Chen/Jia keluar, skor 21-18 untuk pasangan Greysia/Apriyani.

Memasuki gim kedua, laga berhias pertarungan psy war soal shuttlecock antara diganti atau tidak.

Baca juga: Jevin Julian Ulang Tahun ke-30, Rinni Wulandari Beri Kejutan Martabak yang Dibeli di Belakang Rumah

Sebuah smash keras Apriyani membuat Greysia/Apriyani unggul 3-1.

Skor merambat menjadi 7-2 saay Apriyani menempatkan bola silang yang tak bisa dijangkau Chen/Jia.

Hanya, ganda China merebut dua poin beruntun menjadi 7-4. Sebuah pukulan keras Chen yang menyangkut di net membuat skor menjadi 8-4.

Pada interval gim kedua, smash keras Apriyani membuat skor menjadi 11-7. Skor beranjak cepat bagi Greysia/Apriyani menjadi 16-9 lewat sebuah permainan apik keduanya.

Sebuah pukulan bikin bingung ganda China membuat skor menjadi 17-9.

Baik Chen maupun Jia kembali adu raket dalam poin tersebut.

Tak hanya itu pada saat skor 18-10 Greysia Polii juga harus berlari keluar lapangan mengambil raket.

Skor sempat menjadi 19-10 buat Greysia/Apriyani sebelum akhirnya beberapa pukulan mereka keluar dan skor menjadi 19-13.

Pasangan China meraih poin kelima beruntun lewat sebuah cocoran di depan net hasil pengembalian tanggung.

Skor menjadi 21-15 lewat sebuah drama instan review setelah pukulan keluar di-challange Chen/Jia. Hanya, tayangan menunjukkan bola memang keluar. Medali emas buat Indonesia!

(TribunNews)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved