Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Bangunan Semi Permanen di Pabelan Sukoharjo Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Bangunan semi pemanen di Jalan Ahmad Yani 214, Mendungan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo hangus terbakar, Rabu (4/8/2021) pukul 18.33 WIB.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Petugas Damkar sedang memadamkan api di Bangunan Semi Permanen di Jalan Ahmad Yani, Kampung Mendungan, Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bangunan semi pemanen di Jalan Ahmad Yani 214, Mendungan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo hangus terbakar, Rabu (4/8/2021) pukul 18.33 WIB.

Relawan Rajawali Merah Putih, Luthfi Ahmad Rifai mengatakan, kejadian tersebut diduga berasal dari korsleting listrik.

"Berdasarkan informasi yang kami dapat, diduga karena korsleting listrik," ucap Luthfi kepada TribunSolo.com, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Kebakaran di Kantor BPOM, 17 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api

Baca juga: Kebakaran di Kartasura : Lelap Tidur, Suratman Syok Rumahnya Terbakar Jelang Subuh

Luftfi mengatakan, kondisi bangunan ambruk dan hangus setelah terbakar habis.

Meskipun begitu, tidak ada korban jiwa yang timbul dari kejadian tersebut.

"Karena bangunan semi permanen, sehingga api tersebut cepat menyambar pada bangunan tersebut," ujar Lutfi.

Sementara itu, Purwanto, Komandan Regu Pemadam Kebakaran Sukoharjo mengatakan, api tersebut membakar tumpukan kayu dan sampah.

"Untuk penyebab terjadi kebakaran bangunan milik Bapak Alex masih dalam penyelidikan polsek setempat," singkatnya.

Kasus Kebakaran Rumah Sebelumnya di Sukoharjo

Rumah milik Suratman, warga Dukuh Sraten RT 01/RW 03, Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo terbakar, Kamis (15/7/2021).

Menurut Kades Pucangan, Budiyono, api membakar rumah Suratman pertama kali dilihat oleh tetangganya sekira pukul 03.30 WIB.

Baca juga: Gudang Penyimpanan Kain di Trucuk Klaten Terbakar Hebat, Kerugian Rp 1 Miliar 

Saat kejadian, Suratman dan keluarga masih tertidur.

"Ada tetangga yang melihat api itu, lalu panik dan berteriak minta tolong," katanya.

Warga dan pemilik rumah yang mengetahui adanya jago merah yang membakar rumah, langsung mencoba memadamkan dengan alat seadanya.

Warga juga menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Ada lima mobil pemadam kebakaran yang datang, dari Sukoharjo 2 unit, Boyolali 2 unit, dan dari Solo 1 unit," jelasnya.

Petugas pemadam kebakaran yang datang langsung menjinakan api.

Api berhasil dipadamkan sekira pukul 04.15 WIB.

Dari dugaan sementara, sambung Budiyono, kebakaran disebabkan pemilik rumah yang tengah membakar bagian belakang rumahnya.

Namun, ketika api belum padam betul, pemilik rumah meninggalkan bekas bakaran itu untuk istirahat.

"Kemungkinan bekas bakaran itu masih ada bara, dan tertipu angin sehingga api menyala lagi," ujarnya.

"Sementara pemilik rumah bekerja sebagai pengrajin anyaman, dan banyak benda yang mudah terbakar disana," jelasnya.

Beruntung, akibat kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka.

"Ada hewan ternak pemilik rumah berupa kambing yang mati terbakar," kata dia.

Akibat kejadian ini, kerugian material ditafsir mencapai Rp 10 juta. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved