Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Guru SMP Gunungkidul Jadi Wasit di Olimpiade Tokyo, Begini Lika-liku Perjalanannya

Sosoknya baru-baru ini menjadi sorotan setelah dirinya menjadi wasit pertandingan bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.

(Dokumentasi Pribadi Wahyana via kompas.com)
Wahyana saat di Tokyo, Jepang. 

TRIBUNSOLO.COM - Setiap orang tentu memiliki jalan hidupnya masing-masing dalam mencapai top karirnya.

Seperti halnya yang dialami Wahyana (53), seorang Guru olahraga SMP N 4 Patuk.

Baca juga: Jadi Bintang di Laga Olimpiade 2020 Lawan Jepang, Pemainan Apik Marco Asensio Termotivasi Haters

Sosoknya baru-baru ini menjadi sorotan setelah dirinya menjadi wasit pertandingan bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Tak banyak diketahui, karir Wahyana ternyata sudah malang melintang menjadi wasit internasional.

Guru olahraga SMP N 4 Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu wasit utama di 

Dilansir dari Kompas.com, Pria asal Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman ini ternyata satu-satunya wasit asal Indonesia.

"Dari 36 wasit yang ada, ada 11 orang dari Asia dan saya merupakan satu-satunya dari Indonesia yang dipercaya untuk memimpin jalannya pertandingan tim tunggal putri dalam memperebutkan medali emas. Tentu ada sebuah kebanggaan tersendiri, sebab dalam final itu hanya dicari wasit terbaik dari seluruh yang ada, Alhamdulillah," ucap dia.

Wahyana menjadi wasit pada pertandingan antara final tunggal Putri antara Chen Yufei dari China dengan Tai Tzu Ting dari Taiwan.

"Kalau yang Olimpiade boleh dikatakan ya top karier saya," kata Wahyana saat dihubungi Selasa (3/8/2021).

Pengalaman menjadi wasit di tengah pandemi

Wahyana mengatakan ada perbedaan yang signifikan.

Saat ini, dirinya tidak bisa pergi secara bebas untuk berisitirahat atau melepas kejenuhan keluar hotel.

Sejak 24 Juli sampai 1 Agustus 2021 rata-rata 2 sampai 4 pertandingan dia pimpin.

"Ya jelas berbeda, biasanya ramai penonton. Saat pandemi seperti saat ini boleh dikatakan kita kayak orang karantina ya. Masuk hotel tidak boleh keluar hotel. Masuk stadion, enggak boleh ke mana-mana, jadi hanya stadion hotel terus," ucap Wahyana.

Baca juga: Bek Gahar Milik Atlanta Ini Selangkah Lagi Gabung Tottenham, Klub Sepakati Tawaran 55 Juta Euro

Banting stir dari voli ke bulutangkis

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved