Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Nasib 3 Bocah di Sragen Jadi Yatim karena Orangtua Meninggal Covid-19, Pendidikan Ditanggung Pemkab

Sebanyak 3 bocah di Kabupaten Sragen, harus kehilangan kedua orangtuanya, karena Covid-19.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat berbincang dengan sejumlah anak yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal dunia setelah terpapar Covid-19, Selasa (3/8/2021). 

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati siap membantu kebutuhan hidup Vino, bocah 8 tahun yang kini hidup sendiri.

Kedua orangtuanya, Kino Raharjo dan Lina Saputri meninggal dunia hampir bersamaan, setelah berjuang melawan covid-19.

Setelah ditinggal kedua orangtuanya, Vino hidup seorang diri, karena harus menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Hidup Sebatang Kara di Kalimantan Timur, Vino Dijemput Keluarga Pulang ke Sragen Hari ini

Baca juga: Nasib Vino Bocah Isoman Sendirian di Kutai Barat: Susi Pudjiastuti Siap Merawat, Gubernur Mau Adopsi

"Termasuk pendidikannya kami siap membantu, tergantung keinginan Vino seperti apa," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (30/7/2021).

Bupati Yuni mengaku, kini pihaknya tidak ingin melakukan intervensi terlebih dahulu, sampai suasana kembali normal.

"Biar tenang dulu, keputusan keluarga bagaimana, kalau sudah diputuskan, apa yang bisa dibantu pemerintah, ya kita bantu," jelasnya.

Bupati Yuni berpesan kepada Vino, untuk tidak larut dalam kesedihan.

Baca juga: Orangtuanya Gugur Karena Covid-19, Keluarga di Sragen Sebut Vino Terlihat Tegar

Bupati Yuni pun memberikan semangat kepada Vino, untuk bisa terus melanjutkan kehidupan.

"Semangat untuk Mas Vino, Mas Vino tidak sendiri, ada kita semua, kita juga siap membantu," ujarnya.

"Keluarga di Sragen, bisa sama-sama membesarkan Mas Vino," pungkasnya.

Pesan untuk Kakek

Yatin (56), kakek Vino hari ini berangkat menuju Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur untuk menjemput cucu tercintanya.

Sebelumnya, Alviano Dafa Raharjo (8) hidup seorang diri di Kalimantan Timur, setelah kedua orangtuanya meninggal dunia, karena terpapar covid-19.

Yatin menceritakan, sesampainya di Kutai Barat, ia akan diajak sang cucu untuk nyekar dimakam ayah dan ibunya.

Baca juga: Nasib Vino Bocah Isoman Sendirian di Kutai Barat: Susi Pudjiastuti Siap Merawat, Gubernur Mau Adopsi

Baca juga: Hidup Sebatang Kara di Kalimantan, Vino Akan Dipulangkan ke Sragen, Dinsos Bantu Urus Kependudukan

"Kemarin saat saya telepon, dia bilang sama mbahnya, kalau mbah sampai sini, nanti nyekar di makam papa dan mama," kata Yatin, kepada TribunSolo.com, Jumat (30/7/2021).

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved