Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Vaksin Dosis Ketiga Nakes Pakai Jenis Berbeda dari Dosis Pertama & Kedua, Bahayakah? Ini Kata Dokter

Tenaga kesehatan atau nakes di Kabupaten Sragen mulai menerima suntikan vaksin booster. Hal itu bertujuan untuk menguatkan antibodi di tubuh nakes.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Salah satu nakes di RSI Amal Sehat Sragen menjalani screening kesehatan untuk menjalani vaksinasi booster, Kamis (12/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tenaga kesehatan atau nakes di Kabupaten Sragen mulai menerima suntikan vaksin booster.

Hal itu bertujuan untuk menguatkan antibodi di tubuh nakes, agar terlindung dari virus corona yang semakin bermutasi. 

Diketahui, penyuntikan dosis ketiga kali ini, menggunakan vaksin jenis Moderna. 

Baca juga: Penyuntikan Dosis Ketiga Gunakan Jenis Vaksin Berbeda, Nakes di Sragen Mengaku Takut: Siapkan Mental

Baca juga: Vaksinasi Korem 074/Warastratama Tertunda, Danrem Langsung Instruksikan Ambil Vaksin Sore Ini

Dimana, pada penyuntikan dosis pertama dan kedua, nakes di Sragen menerima suntikan vaksin jenis Sinovac. 

Lantas, apakah berbahaya jika vaksin booster yang dimasukkan ke dalam tubuh berbeda dari vaksin sebelumnya? 

Direktur Rumah Sakit Amal Sehat Sragen, yang juga merupakan seorang dokter, dr. Iman Fadli menjelaskan, jika hal tersebut tidak menjadi masalah. 

Baca juga: Kabar Baik, Ibu Hamil di Solo Bisa Ikut Vaksin Covid-19 : Baru Tersedia Seribu Dosis, Minat?

"Tidak masalah, bahkan secara internasional, persyaratannya apabila disuntik vaksin Sinovac 2 kali, harus ada vaksin booster yang ketiga, dengan merk lain, bisa moderna, pfizer," jelasnya kepada TribunSolo.com, Kamis (12/8/2021). 

Menurut dr. Iman keputusan pemberian vaksin booster sudah disetujui secara internasional.

"Karena sudah melalui tahap penelitian, dan secara internasional sudah diakui, biasanya menggunakan vaksin dengan efikasi yang lebih tinggi," katanya. 

Vaksin Moderna yang memiliki efikasi lebih tinggi, juga dikabarkan akan mengalami KIPI yang lebih berat. 

"Efek samping ke tubuh, ada yang merasa panas, nyeri seluruh tubuh, mual, muntah, itu memang efek sampingnya Moderna seperti itu," pungkasnya. 

Nakes Rasakan KIPI

Vaksin Moderna yang digunakan sebagai booster antibodi untuk tenaga kesehatan, memiliki efikasi yang lebih tinggi. 

Diketahui efikasi vaksin Moderna berada di angka 94 persen. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved