Berita Solo Terbaru
Inilah Astana Girilayu, Tempat Bersemayam Trah Mangkunegaran di Kaki Gunung Lawu, Dijaga Abdi Dalem
Astana Girilayu lebih tinggi daripada Astana Giribangun yang merupakan tempat peristirahatan terakhir Presiden RI ke-2 HM Soeharto dan istrinya.
"Artinya tanpa kepyakan atau resepsi, seperti tari-tarian dan pemberian gelar kepada abdi dalem," jelas KRMT Lilik.
Berlangsung sederhana, acara dimulai sekitar pukul 10.30 WIB di Paringgitan Mangkunegaran.
Diikuti oleh puluhan kerabat dan abdi dalem (pengabdi) Mangkunegaran.
Prosesi pertama dilangsungkan doa yang dipimpin oleh Purwanto, Kepala Masjid Mangkunegaran Al Wustho.
Keluarga dan abdi dalem mengelilingi sesaji yang disiapkan di Paringgitan untuk didoakan sebagai syarat ucap syukur.
Sesaji yang disiapkan berupa tumpeng, palawijen, jajanan pasar, dan ingkung (ayam utuh).
Jumlah tumpeng yang didoakan sebanyak 29, tepat dengan usia naik tahta yang ke-29 KGPAA Mangkunegara IX sejak dilantik pada 1987 silam.
Tumpeng bersama sesaji lain disediakan dan dapat dibawa atau dinikmati oleh kerabat maupun abdi dalem Pura Mangkunegaran.
KRMT Lilik menambahkan, meskipun tidak ada resepsi, intinya nilai dari wilujengan ini tersampaikam dan tepat.
"Mendoakan beliau (Mangkunegara IX) dan mengucap syukur atas kepemimpinannya hingga ke depan," tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul: Mengenal Astana Girilayu, Tempat Pemakaman Trah Mangkunegaran di Kaki Gunung Lawu