Donasi untuk Nenek Sakit Stroke & Cucu Mengidap Hidrosefalus di Boyolali Capai Rp 10 Juta

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kepedulian pada Nenek Sakit Stroke & Cucu Mengidap Hidrosefalus, Paini dan David ternyata cukup tinggi. 

Terbukti baru tiga hari postingan soal mereka beredar, sudah ada Rp 10 juta donasi yang masuk. 

Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh Hafita Fahruri (21) melalui instagram @boyolali_info.

Baca juga: Kisah Pilu dari Boyolali: Nenek Sakit Stroke dan Cucu Mengidap Hidrosefalus, Relawan Bantu Donasi 

Baca juga: Jika Kondisi Memburuk, Pasien di Isolasi Terpusat Wonogiri Dapat Keistimewaan Bed di Rumah Sakit

Perempuan yang berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta tersebut mengaku prihatin atas kondisi yang dialami Paini dan David.

"Saya lihat nggak tega, langsung inisiatif buat nge-up (menaikkan) di instagram biar orang-orang tergerak hatinya," jelas Hafita kepada TribunSolo.com Minggu (15/8/2021).

Atas aksinya tersebut, hingga saat ini uang donasi yang terkumpul mencapai Rp 10 juta. Donasi tersebut dikirim oleh relawan melalui rekeningnya.

Dia tidak menyangka aksinya akan mendapatkan perhatian sebesar ini.

Baca juga: Polisi Solo Bantu Jualan Koran PKL yang Kakinya Sakit, Banjir Doa dari Netizen, Usul Pangkatnya Naik

"Nggak nyangka, niatnya saya pengen bantu saja, biasanya tetangga-tetangga juga bantunya lewat story di WhatsApp," imbuhnya.

Saat ditanya TribunSolo.com akan seperti apa uang donasi tersebut diberikan, Hafita mengaku akan memberikan amanah relawan tersebut dalam bentuk uang tunai.

Hal tersebut dikarenakan bantuan yang datang berupa sembako dan kebutuhan lain sudah cukup banyak.

Baca juga: PLN Berikan Bantuan Oksigen, Rumah Sakit : Kontribusi yang Sangat Berarti Bagi Pemulihan Pasien

Berbagai komunitas sosial, kata dia, juga sudah menyambangi kediaman Paini yang berada di Dusun Srimulyo RT 1 RW 2, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Boyolali untuk memberikan donasinya.

Bahkan satgas Covid yang ada disana juga sampai turun untuk menjaga.

"Ini rame banget yang datang pergi, satgas covid sampai berjaga biar nggak muncul masalah baru," tandas dia.