Ikatan Cinta
Dulu Dikritik Mahfud MD, Sinetron Ikatan Cinta Kini Kena Semprot Roy Suryo Imbas Adegan HUT ke-76 RI
Roy Suryo berpendapat, adegan di sinetron Ikatan Cinta dapat memberi contoh yang kurang baik bagi masyarakat yang menonton tayangan ini.
TRIBUNSOLO.COM - Pemerhati Multimedia-Telematika dan Kesehatan Masyarakat, KRMT Roy Suryo, mengritik sinetron Ikatan Cinta.
Kritik dilontarkan Roy Suryo karena Ikatan Cinta menayangkan adegan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76 tanpa adanya protokol kesehatan (prokes).
Roy Suryo berpendapat, adegan ini dapat memberi contoh yang kurang baik bagi masyarakat yang menonton tayangan ini.
Baca juga: Arya Saloka Sibuk Syuting Ikatan Cinta, Momen Haru Ibrahim Pegangi Foto Ayahnya saat Merasa Kangen
Baca juga: Gerah Ditanya Kapan Nikah, Evan Sanders Nino Ikatan Cinta Beri Jawaban Telak, Buat Netizen Kagum
Lebih lanjut, menurut Roy Suryo, adegan perayaan HUT RI ke-76 di Ikatan Cinta melenceng dari kebiasaan sinetron yang memiliki alur cerita timeless, atau tidak terikat dalam satu waktu dan kondisi tertentu.
"Tapi di tayangan edisi Rabu (18/8/2021) semalam ada scene dengan suasana 76 tahun RI, yang jelas-jelas Indonesia dalam pandemi saat ini dan syuting jelas dilakukan baru-baru ini, karena ada tagline Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh juga," ungkap Roy kepada Tribunnews.com, Kamis (19/8/2021).
Diketahui dalam adegan tersebut, ada logo resmi HUT RI ke-76 tahun 2021.

Roy menyebut dalam adegan itu semua pemain tidak ada yang menaati prokes.
"Tanpa jaga jarak dan masker sama sekali."
"Tampak juga saling berpegangan, bahkan cipika-cipiki, yang mana hal tersebut sangat tidak disarankan saat dalam suasana pandemi seperti waktu yang digambarkan dalam sinetron," urainya.

Meski di awal selalu ditulis desclaimer semua pemain dan kru sudah mengikuti swab antigen, Roy menilai adegan itu tak tepat.
Pasalnya, adegan itu menggambarkan suasana peringatan HUT RI ke-76 tahun ini, di mana masih dalam suasana pandemi Covid-19.
"Maka jadi kurang tepat khusus pada scene yang menjadi tidak timeless tersebut dan bisa ditiru masyarakat," ungkapnya.
Roy Suryo menyebut berbeda halnya jika jalan cerita tersebut tidak terikat waktu tertentu seperti biasanya.
"Karena bisa saja diartikan kisah tersebut terjadi bukan saat pandemi Covid sedang melanda Indonesia," ungkapnya.
Roy juga mengaku telah berkomunikasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengenai hal ini.
"Insyaallah ada tanggapan KPI terhadap pelanggaran prokes ini."
"Sekali lagi tolong diingat, ini saran dan kritik membangun demi kebaikan bersama dan makin baiknya sinetron Ikatan Cinta tersebut diterima masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari KPI maupun pihak Ikatan Cinta.
Mahfud MD Nonton Ikatan Cinta
Sinetron Ikatan Cinta hingga kini masih belum luntur kepopulerannya di masyarakat.
Setiap harinya masih banyak masyarakat yang menanti episode demi episode yang disajikan.
Baca juga: Sukses di Ikatan Cinta, Glenca Chysara Pemeran Elsa Tak Mau Cepat Puas, Kenang saat Ditolak Casting
Baru-baru ini sinetron yang dibintangi Amanda Manopo dan Arya Saloka ini menjadi sorotan.
Pasalnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengkritik penulis skenario sinetron Ikatan Cinta.
Dalam cerita Ikatan Cinta, menurut Mahfud MD, penahanan Sarah (Natasha Dewanti) yang mengaku telah membunuh Roy (Fiki Alman) dalam sinetron tersebut kurang tepat.

Mahfud menilai, sang penulis tidak memahami hukum ketika membuat skenario cerita Ikatan Cinta.
"Tp pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yg mengaku dan minta dihukum krn membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dlm hukum pidana itu bkn bukti yg kuat," tulis Mahfud MD seperti dikutip Kompas.com dari akun Twitter-nya, Jumat (16/7/2021).
Sebagai informasi, dalam sinetron yang dibintangi Amanda Manopo sebagai Andin dan Arya Saloka sebagai Aldebaran itu dikisahkan bahwa pembunuh Roy yang sebenarnya adalah Elsa (Glenca Chysara).
Baca juga: Menkopolhukam Mahfud MD Mengaku Asyik Nonton Ikatan Cinta, Kritik Jalan Cerita: Agak Muter-muter
Saat itu, Aldebaran telah menunjukkan bukti-bukti bahwa Elsa pelakunya.
Polisi pun telah didatangkan untuk menangkap Elsa.
Namun, Elsa tetap tidak mau mengakui.
Setelah semuanya terbongkar, justru Sarah yang merupakan ibunda Elsa langsung mengaku bahwa ia pembunuh Roy.
Sarah berbohong kepada polisi karena ingin melindungi anak kesayangannya, Elsa.
Lantas, hanya dari pengakuan itu, akhirnya Sarah yang menjalani tahanan di kantor polisi.
Mahfud MD kemudian meluruskan hal tersebut agar masyarakat yang menyaksikan Ikatan Cinta tidak salah kaprah.
"Lah, dlm hukum pidana tak sembarang org mengaku lalu ditahan. Kalau bgt nanti bnyk org berbuat jahat lalu menyuruh (membayar) org utk mengaku shg pelaku yg sebenarnya bebas" tutur Mahfud MD.
Terlepas dari itu semua, Mahfud MD mengaku sinetron garapan sutradara Doddy Djanas sangat asyik disaksikan.
"PPKM memberi kesempatan kpd sy nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik jg sih, meski agak muter-muter," tulis Mahfud MD.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Roy Suryo Kritik Sinetron Ikatan Cinta yang Tampilkan Adegan Peringatan HUT RI ke-76 Tanpa Prokes