Teka-teki Jagoan PDIP di Pilpres 2024, Pengamat Sebut Megawati Berpeluang Pilih Ganjar daripada Puan
Kata pengamat, Megawati merupakan sosok yang ketika mengusung capres selalu mempunyai kalkulasi politik yang baik.
TRIBUNSOLO.COM -- Pemilihan presiden masih dua tahun lagi, namun kini sudah mencuat nama-nama calon presiden yang berpotensi diusung partai politik.
Dari sekian nama calon presiden (capres) potensial, nama Ganjar Pranowo paling banyak dibicarakan.
Ganjar Pranowo potensial menjadi Capres 2024 didukung elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survei.
Baca juga: Alasan Ganjar Pranowo Upacara Bersama Pasien Covid-19 : Berbagi Semangat Bersama Penyintas dan Nakes
Baca juga: Gibran Update Instagram Story, Rambutnya Putih Mirip Ganjar: Pilpres Masih Lama, Tak Ada Hubungannya
Sementara itu, sejumlah elemen masyarakat yang menamakan diri Sahabat Ganjar memberikan dukungannya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDI perjuangan pada pemilihan presiden 2024.

Dukungan itu dianggap akan menguatkan kans Ganjar untuk mendapatkan restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan diajukan oleh PDI Perjuangan.
Walaupun, keinginan pencalonan Ganjar tersebut masih belum mendapat lampu hijau dari sejumlah kader dan politikus PDI Perjuangan. Mereka diduga lebih mendukung Puan untuk maju sebagai calon presiden.
Penilaian Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago itu satu di antaranya didasari anggapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai seseorang yang realistis ketika menunjuk kader sebagai calon presiden.
Apalagi, kata dia, elektabilitas Ganjar lebih tinggi daripada elektabilitas Puan Maharani, Ketua Bidang Politik dan Antara Lembaga DPP PDI Perjuangan yang juga putri Megawati.
"Tentu PDIP tidak mau bunuh diri," kata Pangi kepada Kompas TV, Selasa (24/8/2021). "Melihat racikan elektoral Ganjar yang masih teratas, saya yakin PDIP pada akhir bakal mengusungnya."
Ia mengatakan, Megawati merupakan sosok yang ketika mengusung capres selalu mempunyai kalkulasi politik yang baik.
Dengan sejumlah hasil survei dan dukungan masyarakat, kans Ganjar makin besar.
"Kan enggak mungkin hanya meramaikan pertandingan, atau hanya sebagai tim hore, tapi maju untuk menang dalam pertarungan konstestasi elektoral pilpres dan memenangkan Pileg 2024, itu adalah ambisi semua partai politik," ujarnya.
Menurut dia, bila PDIP tak mencalonkan, kemungkinan besar Ganjar akan diusung oleh partai lain.
"Nanti juga bakal banyak partai lain yang mengakusisi atau takeover Ganjar partai utama mengusung menjadi capres. Yang rugi tetap PDIP," katanya.
Meski begitu, PDIP dinilai tak akan terburu-buru mengumumkan Ganjar sebagai calon presiden. Sebab, sudah menjadi sebuah kebiasaan partai politik merilis calon mendekati waktu pendaftaran di KPU.