Liga Inggris
Bek Arsenal Tak Berkutik Hadapi Romelu Lukaku, Legenda MU : Saya Merasa Kasihan
Romelu Lukaku langsung unjuk gigi saat Chelsea menghadapi Arsenal pekan ini. Bek Arsenal pun tak mampu membendung Lukaku.
TRIBUNSOLO.COM – Bek Arsenal, Pablo Mari baru saja merasakan keganasan Romelu Lukaku.
Dalam pertandingan melawan Chelsea, pada Minggu (22/8/2021), Arsenal harus bertekuk lutut, karena harus kalah 0-2.
Dalam pertandingan yang digelar di Emirates Stadium itu, Lukaku berhasil menjebol gawang Arsenal sebanyak satu kali.
Proses gol Lukaku ini menjadi sorotan banyak pihak lantaran bomber asal Belgia ini menampilkan kekuatannya untuk lepas dari kawalan bek Arsenal, Pablo Mari.
Baca juga: Ironi Arsenal di Awal Musim, Posisi Mikel Arteta Terancam, Antonio Conte Siap Gantikan
Ditempel ketat Pablo Mari, Lukaku dengan mudah memberi umpan kepada Matero Kovacic dan berlari menuju kotak penalti.
Mari sempat berusaha untuk menghentikan langkah Lukaku, tapi bek asal Spanyol ini malah tumbang karena kalah kuat dari sang striker.
Sementara itu, Lukaku seolah tak terganggu dengan upaya Mari dan dengan mudahnya melenggang ke kotak 16 untuk mencetak gol.
Menjadi korban 'keganasan' Lukaku dalam laga debutnya, Mari pun dikasihani oleh Gary Neville.
Neville menilai, Mari gagal memberikan penampilan terbaiknya ketika mengawal Lukaku.
Peraih 12 gelar Liga Inggris bersama Man United ini pun menyoroti keputusan Mari yang lebih memilih bermain lebih ke dalam ketimbang sejajar dengan bek-bek lainnya.
Menurut Neville, keputusan itu akhirnya membuat Mari harus berduel satu lawan satu dengan Lukaku, sementara keduanya jelas tak berada dalam level yang sama.
Baca juga: Petik Dua Hasil Minor, Arsenal Panik, Kembali Sasar Kieran Trippier & Nekad Lego 2 Striker ?
"Saya merasa kasihan pada Pablo Mari selama pertandingan. Saya hanya merasa seperti dia ditekan terus menerus," ujar Neville, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Namun, saya tidak berpikir dia bermain bagus untuk membantu dirinya sendiri. Padahal, dia adalah bek tengah berpengalaman."
"Satu hal yang tidak pernah bisa Anda lakukan sebagai bek tengah yang lebih kecil melawan pemain yang lebih fisik adalah membiarkan striker itu menentukan posisi di mana Anda akan berada."
"Dia harusnya lebih berani dan melangkah di depan. Jika dia tetap sejajar dengan bek lainnya, Lukaku akan mengubah posisinya. Artinya, para gelandang juga lebih dekat dengannya."