Alasan Sekolah Tatap Muka di Wonogiri Belum Bisa Digelar, Bupati Jekek : Terpentok Aglomerasi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Wonogiri masih belum bisa digelar.

Padahal, mengacu peta sebaran kasus di Wonogiri yang dihimpun dari website resmi Pemkab wonogirikab.go.id/informasi-corona, tak ada kecamatan yang berada di zona merah.

Kebanyakan berada di zona kuning atau resiko rendah.

Hanya 4 dari 25 kecamatan yang berada di zona oranye atau resiko sedang.

Tapi kenapa Wonogiri belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka?

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyampaikan sebabnya.

Baca juga: Catat Warga Solo! Mensos Risma Janji Bikin Rusun Tahun 2022 : Lantai I Khusus untuk Disabilitas

Baca juga: Mayoritas Wilayah di Boyolali Diklaim Zona Hijau, Kenapa Belum Gelar Sekolah Tatap Muka?

Menurut Jekek, wilayah Wonogiri yang tergabung dalam aglomerasi membuat pembelajaran tatap muka belum bisa digelar.

"Kita sudah masuk zona oranye, tapi kan aglomerasi Soloraya kan masih PPKM level 4. Maka dari kebijakan itu, PTM belum bisa digelar," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (30/8/2021).

Sebenarnya, kata Jekek, tak menutup kemungkinan Wonogiri menggelar PTM apabila kebijakan dilakukan oleh pemerintah daerah.

Kebijakan aglomerasi itulah yang membuat Wonogiri belum menggelar pembelajaran tatap muka. Lebih jauh, Jekek juga menilai semestinya Kabupaten di Solo raya juga belum bisa menggelar PTM itu.

"Kalau PTM tidak bisa berdiri sendiri, kan ada keterkaitan tentang kebijakan aglomerasi ini, kita berpijak pada itu." imbuhnya singkat.

Saat ini pun, pihaknya juga belum melakukan persiapan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Hal itu karena adanya kebijakan aglomerasi yang belum membolehkan pelaksanaan PTM.