Berita Solo Terbaru
Blak-blakan, Pejabat Pemkot Solo yang Diperas Buka Suara, Bahkan Kini Terpaksa Ganti Nomor HP
Pejabat di lingkungan Pemkot Solo yang menjadi korban pemerasan dengan mengaku 'Bocahe Bapake' akhirnya buka suara.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pejabat di lingkungan Pemkot Solo yang menjadi korban pemerasan dengan mengaku 'Bocahe Bapake' akhirnya buka suara.
Korban berinisial T mengaku telah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian mengenai kasus yang menimpanya tersebut.
"Sudah saya serahkan kepada pihak kepolisian sepenuhnya," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (31/8/2021).
"Saya juga yang membuat laporan," terangnya menekankan.
Baca juga: Blak-blakan, FX Rudy Ogah Ikut Lepaskan Balon saat 17 Agustus : Buat Acara yang Bermanfaat Gitu Loh
Baca juga: Reaksi Mantan Wali Kota, FX Rudy Ada Orang yang Mencatut Namanya untuk Memeras Pejabat di Solo
T mengaku bahwa akibat kasus penipuan itu, dirinya harus mengganti nomor teleponnya.
"Biasanya saya di WA dan telpon mudah, tapi ini terpaksa harus ganti nomor," terangnya.
Dirinya menekankan bagi seluruh ASN agar berani melaporkan bila ada kasus serupa.
"Harus berani dan bila ada yang memeras langsung saja melaporkan ke aparat," tegasnya.
Reaksi FX Rudy
Kasus pemerasan pejabat di Kota Solo telah diketahui mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Apalagi pelaku mengaku orang dekatnya untuk meminta uang mencapai Rp 60 Juta.
"Pak TS diminta duit terus sampai stress (tertekan-red). Saya sampaikan supaya lapor polisi, " jelasnya kepada TribunSolo.com, Selasa (31/08/2021).
Apalagi korban tak lain kepala dinas sosial Solo ini sewaktu menjabat walikota dikenalnya lugu.
Begitu juga ada nama lainnya, dia menyebut HW ajudan Walikota Joko Widodo dan TU sebagai Kepala Kantor Perintah.