Rekomendasi Kuliner Enak di Solo: Es Buah Pak Min, Sudah Buka Sejak Tahun 1970

Warung Bothok Mbah Wiro sudah ada sejak tahun 1980, namun baru terkenal sejak tahun 2010.

Resep bothok mercon diracik oleh Mbah Wiro, yang masih dipertahankan hingga kini.

Anak Mbah Wiro, yang kini juga meneruskan usaha warung makan tersebut, Mujiyono (48) mengatakan ada 2 menu favorit, yang banyak diburu pembeli.

Baca juga: PPKM Darurat Solo, Pedagang Kuliner Galabo Khawatir Tak Ada Pembeli: Semoga Bisa Bertahan

"Menunya ada 2, yakni bothok ayam dan bothok ikan patin, tapi paling favorit ya bothok ikan pathin," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (26/8/2021).

Bothok ikan patin paling diburu oleh mereka yang sudah berusia tua, sedangkan yang masih muda memilih untuk membeli bothok daging ayam.

Ikan patin banyak dipilih, karena memiliki duri yang lebih sedikit, dan dagingnya yang lembut.

Baca juga: PPKM Darurat Solo, Pedagang Kuliner Galabo Khawatir Tak Ada Pembeli: Semoga Bisa Bertahan

Soal rasanya, nggak usah ditanya, dalam sehari Mujiyono menghabiskan belasan kilogram cabai.

"Kalau pedasnya memang dari dulu pedas, biasanya kita pakai 12 kilogram cabai, untuk 45 kilogram ikan patin," jelasnya.

Meski terkenal akan pedasnya, dalam sehari sebanyak 250 bungkus bothok ludes terjual.

Baca juga: Daftar Kuliner Legendaris di Solo yang Tetap Buka Selama Libur Lebaran, Sampai Membludak

Satu bungkusnya, baik bothok ikan patin maupun bothok daging ayam dijual dengan harga Rp 10.000.

Pedasnya yang menempel di lidah penggemarnya, membuat bothok patin selalu diburu penggemarnya.

Bahkan, warung makan bothok mercon Mbah Wiro jadi tempat makan favorit pejabat di Sragen.

"Pejabat-pejabat itu sering kesini, PNS, Polisi, Bupati udah pernah kesini semua, 2 atau 3 tahun lalu, Pak Ganjar juga pernah mampir," terangnya.

Warung Bothok Mercon Mbah Wiro buka setiap hari, mulai pukul 08.00-18.00 WIB. 

Pedagang Soto Cantik