Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bursa Transfer Eropa

Eduardo Camavinga, Bintang Baru Real Madrid yang Lahir dari Kamp Pengungsi di Angola

Pemain dari Rennes Eduardo Camavinga merupakan bintang baru Real Madrid yang Lahir dari Kamp Pengungsi di Angola.

Editor: Eka Fitriani
TribunSolo.com / AFP
Eduardo Camavinga menggiring bola saat laga French L1 antara Stade Rennais (Rennes) melawan RC Lens di The Roazhon Park Stadium, 8 Agustus 2021. (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP) 

TRIBUNSOLO.COM - Real Madrid resmi datangkan Eduardo Camavinga pada bursa transfer musim panas 2021.

Hari terakhir bursa transfer, Real Madrid mengumumkan kesepakatan dengan Rennes untuk memboyong Eduardo Camavinga, Selasa (31/8/2021).

Los Blancos mengikat gelandang berjulukan Titisan Paul Pogba itu dengan kontrak berdurasi enam tahun atau sampai 2027.

Namun, tak banyak yang tahu, pemain berusia 18 tahun tersebut memiliki masa kecil yang tak mudah.

Baca juga: Baru Beli Tapi Langsung Dijual, Emerson Royal Bereaksi Terhadap Keputusan Barcelona

Baca juga: Nasib Donny van de Beek di MU Tak Tentu, Kerap Dicadangkan Sampai Bikin Sakit Hati Sang Agen

Eduardo Camavinga lahir di Miconje, sebuah komunitas kecil di sebuah kamp pengungsi di Angola.

Dia dan keluarganya kemudian akan menetap, pada tahun 2003, di Fougeres, sekitar 50 kilometer timur laut Rennes, Prancis.

Masa kecil Camavinga tidak mudah, dia menjadi anak ketiga dari enam bersaudara dan ibunya mencoba mengenalkannya pada judo.

Namun, setelah menghabiskan banyak waktu di rumah menghancurkan barang-barang, ayahnya Celestino mengajaknya bermain sepak bola di Drapeau Fougeres, sebuah klub sederhana.

Klub ini lah yang kini akan menerima bagian dari kepindahannya ke Real Madrid.

"Saya tidak tahu apa-apa saat itu," kata Camavinga dilansir Marca.

"Ibuku membawaku dan mendaftarkanku. Aku ingat mengambil bola dan menggiring bola."

Pada usia tujuh tahun, Camavinga mulai menendang bola untuk pertama kalinya.

Sejak saat itu, dia akan selalu bermain di atas kelompok usianya.

Rennes terkesan dan mengundangnya untuk mengambil bagian dalam turnamen musim panas, dan di sanalah dia menarik perhatian, dengan Julian Stephan menonton.

Api yang mengubah hidupnya

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved