Gegara Lampu di Jalanan Dimatikan Selama PPKM, Pemkab Sukoharjo Sebut Hemat Puluhan Juta Rupiah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Sukoharjo dimatikan sejak penerapan PPKM Darurat.

Meski saat ini status PPKM di Sukoharjo sudah menjadi PPKM Level 3, namun PJU yang dimatikan belum segera dinyalakan.

Meski harus gelap gulita setiap malam, namun kebijakan ini membuat Pemkab Sukoharjo berhemat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro mengatakan, Pemkab menghemat pengeluaran anggaran listrik hingga Rp 29 juta.

Baca juga: Info KRL Solo ke Bandara YIA : Gratis karena Masih Promo, Waktu Tempuh Kurang dari 2 Jam

Baca juga: Satu-satunya Sekolah di Boyolali yang Bisa Tatap Muka Besok : Sehari Satu Kelas, Dibagi Ganjil Genap

"Kalau total biaya listrik yang harus dikeluarkan mencapai milyaran rupiah," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (1/9/2021).

PJU di Kabupaten Sukoharjo tersebar di jalan protokol, hingga jalan penghubung antar desa.

Sejak kebijakan PPKM darurat diterapkan, PJU dimatikan untuk menghindari terjadinya kerumunan masyarakat.

Ada delapan lokasi pemadaman PJU, masing-masing Alun-alun Satya Negara, depan Bank Pasar, simpang Pandawa sampai RS Indriati dan Simpang The Park Mall.

Kemudian utara jembatan Bacem, Jl Sidan sampai Jembatan Mojo, Jalan Slamet Riyadi Kartasura dan Jalan Adi Sumarmo Kartasura.

Dishub Sukoharjo sendiri secara bertahap akan mulai kembali menyalakan PJU yang dimatikan.

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu keputusan dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo.

Tak Jadi Dihidupkan

Sejumlah jalan protokol di Kabupaten Sukoharjo yang gelap gulita karena sengaja dimatikan batal dihidupkan meski PPKM sudah turun jadi level 3.

Ya, Satgas Covid-19 Sukoharjo melakukan penyekatan jalan, dan mematikan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).