Berita Sukoharjo Terbaru
Gegara Lampu di Jalanan Dimatikan Selama PPKM, Pemkab Sukoharjo Sebut Hemat Puluhan Juta Rupiah
Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Sukoharjo dimatikan sejak penerapan PPKM Darurat.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kita turun ke Level 3. Se-Solo Raya sama," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (31/8/2021).
"Tapi tidak ada kelonggaran yang kita berikan. Masih sama seperti level 4," imbuhnya.
Baca juga: Hanya Bonbin Jurug dan Taman Balekambang yang Dibuka Selama PPKM Level 3 di Solo, Mengapa?
Baca juga: PPKM Boyolali Sudah Turun Jadi Level 3, Tapi Tak Seluruh Sekolah Bisa Tatap Muka, Begini Alasannya
Ya, Bupati tak ingin kecolongan dengan terjadinya penambahakan kasus Covid-19.
Pasalnya, saat ini angka kasus Covid-19 masih sangat flukuatif.
Angka Kematian Meningkat
Selama sepekan perpanjangan PPKM Level 4, angka kematian yang terkonfirmasi Covid-19 justru meningkat tajam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, pekan ini angka kematian bertambah 2,8 persen dibandingkan pekam lalu.
"Angka kematian bertambah 419 kasus pada pekan ini," katanya.
Yunia menjelaskan, meroketnya jumlah kasus kematian karena adanya data yang delay.
Saat ini Jawa Tengah sedang melakukan singkronisasi data.
Jadi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jawa Tengah yang merawat kasus positif warga Sukoharjo diidentifikasi untuk segera diinput.
"Jadi, misal warga KTP Sukoharjo meninggal karena Covid-19 di Klaten, Karanganyar dan bahkan di Jakarta, datanya ditarik ke Sukoharjo," jelasnya.
Pada pekan ini, hanya dilaporkan ada 47 kasus kematian Covid-19.
Namun, karena singkronisasi data laboratorium yang selama ini belum keluar, data bertambah 372 kasus.
Selain itu, angka kesembuhan kasus Covid-19 juga mengalami penurunan 1,2 persen, atau diangka 86,6 persen dibandingkan pekan lalu.
Baca juga: Kisah Polwan Cantik Karanganyar, Sergap Pemakai Sabu & Selamatkan Nyawa Pencuri yang Diamuk Warga
Baca juga: Contoh Soal TIU Verbal Analogi Beserta Pembahasannya, Kerjakan untuk Persiapan SKD CPNS Solo 2021
Yunia meminta masyarakat tidak panik atas tingginya pertambahan jumlah kematian.
Karena, pada dasarnya pertambahan dikarenakan delaynya data.
Namun, masyarakat tetap diimbau untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan. (*)