Berita Sukoharjo Terbaru
Guru Asal Purworejo Dibegal di Mojolaban Sukoharjo: Jatuh ke Aspal, Motor dan Uang Raib
Kasus pembegalan kembali terjadi di Kabupaten Sukoharjo. Kini kasus pembegalan juga terjadi di Kecamatan Mojolaban.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kasus pembegalan kembali terjadi di Kabupaten Sukoharjo.
Selain kasus pembegalan ojek online (ojol) di Kecamatan Baki, kini kasus pembegalan juga terjadi di Kecamatan Mojolaban.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, kejadian itu terjadi di jalan areal persawahan di Dukuh Kloron, Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo pada Sabtu (28/8/2021) lalu.
Baca juga: Reaksi Kakek Ojol Lihat Pelaku yang Membegalnya karena Motif Terlilit Utang : Tenang,Tak Ada Dendam
Baca juga: Akhir Cerita Persembunyian Pembegal Kakek Ojol di Sukoharjo : Dikira Aman, Ternyata Tertangkap Juga
Korbannya wanita berinisial DRNR (24), seorang guru asal Purworejo, Jawa Tengah.
"Korban pada Sabtu sore datang ke rumah temannya di kawasan Desa Wirun, Mojolaban," kata Kapolres saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Senin (6/9/2021).
"Lalu pada malam harinya sekira jam 21.00 WIB, korban hendak pergi ke Palur mengendarai motornya jenis Honda Beat nopol AA-5312-SV, untuk membeli makanan," jelasnya.
Baca juga: Bak Film Laga, Pemuda Asal Karangmalang Sragen Lawan Begal: Punggungnya Ditusuk Gunting
Usai membeli makanan, korban hendak kembali ke rumah temannya di Desa Wirun.
Namun di jalan, korban diikuti dua orang yang tak dikenal.
Korban pun berbelok ke jalan kampung untuk mencari pedagang kaki lima atau warga untuk meminta pertolongan.
Naas, saat memasuk jalan kampung, korban tak menemukan warga untuk dimintai pertolongan.
Baca juga: Donasi untuk Yadiraharjo, Ojol Korban Begal di Baki Sukoharjo Tembus Rp 101 Juta: Ada dari Selebgram
"Karena korban panik, korban justru semakin tancap gas masuk ke jalan kampung itu, hingga masuk areal persawahan," ujarnya.
Hingga di areal persawahan itu, korban dipepet oleh kedua pelaku, dan diminta untuk menyerahkan barang berharga korban.
"Korban mencoba mempertahankan barang berharganya, tapi pelaku memberikan perlawanan hingga korban jatuh ke aspal," ujarnya.
Akibat kejadian itu, barang berharga milik korban seperti motor, perhiasan, handphone, dan uang tunai raib dibawa pelaku.