Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Dampak Pandemi Nyata : Setahun Sangiran Tutup,Banyak Pedagang Pilu & Banting Stir Jadi Kuli Bangunan

Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan memaksa berbagai sektor untuk menghentikan kegiatan, termasuk sektor pariwisata.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Hanya pedagang ibu-ibu yang bertahan, sementara kaum pria banting stir di lokasi penjualan souvenir di kawasan Museum Sangiran, Kabupaten Sragen. 

Keadaan seperti ini, baru Endah rasakan setelah berjualan selama berpuluh-puluh tahun lamanya.

Biasanya, Endah akan memetik keuntungan ketika hari libur tiba sebelum pandemi, di mana wisatawan membanjiri kawasan Museum Sangiran. 

Banyak Wisatawan Kecele

Banyak wisatawan kecele karena Museum Sangiran di Kabupaten Sragen masih ditutup untuk umum.

Warga sekitar, Endah mengatakan setiap hari masih ada wisatawan yang datang ke Museum Sangiran tetapi harus gigit jari karena belum dibuka.

"Setiap hari pasti ada yang ke sini, hari minggu bisa lebih dari 100 kendaraan yang ke sini," ujarnya kepada TribunSolo.com, Minggu (5/9/2021).

Pantauan TribunSolo.com di lapangan, banyak wisatawan yang mengendarai kendaraan pribadi berhenti di depan gerbang masuk Museum Sangiran.

Baca juga: Ketahuan Warga Setubuhi Gadis di Bawah Umur, Pemuda Wonogiri Ini Sempat Ngumpet di Balik Pintu

Baca juga: Angga Sasongko Stop Kerja Sama dengan TV yang Undang Saipul Jamil, Berikut Program TV yang Terdampak

Tidak hanya kendaraan dari Sragen, banyak kendaraan yang berasal dari luar.

Mereka berhenti sejenak, dan harus menelan kecewa ketika gerbang masih dikunci dan terdapat tulisan tutup.

Untuk memastikan, tak jarang wisatawan bertanya kepada warga sekitar, maupun pedagang yang ada di depan Museum Sangiran.

"Kadang-kadang juga ada wisatawan yang turun dulu, foto-foto sebentar didepan gerbang sini, biasanya mereka yang datang dari jauh, istirahat sebentar," terang Endah.

Seperti kekecewaan yang diungkapkan Iis, wisatawan asal Jakarta.

Iis datang ke Solo berniat untuk mengantarkan sang anak untuk kuliah, sekaligus mampir ke Museum Sangiran.

"Iya, niatnya ingin mampir ke Museum Sangiran, tapi masih tutup," ungkap Iis.

Menurut Iis, keluarganya yakin mendatangi Museum Sangiran setelah melihat informasi di aplikasi pencarian, yang menyatakan masih buka.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved