Berita Sragen Terbaru
Dampak Pandemi Nyata : Setahun Sangiran Tutup,Banyak Pedagang Pilu & Banting Stir Jadi Kuli Bangunan
Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan memaksa berbagai sektor untuk menghentikan kegiatan, termasuk sektor pariwisata.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kemudian, Iis dan keluarganya kembali memutar balikkan mobil mereka, untuk kembali ke Jakarta.
Belum Dibuka
Sebagian tempat wisata di Kabupaten Sragen sudah diizinkan dibuka di tengah penerapan kebijakan PPKM Level 3.
Dua objek wisata besar di Sragen, yakni Museum Sangiran dan Pemandian Air Panas Bayanan belum dibuka oleh Pemkab Sragen.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan kedua tempat wisata itu memang belum akan dibuka.
"Belum kami coba buka, karena kalau Sangiran kira harus konfirmasi dulu dengan balai, kalau Bayanan masih akan kita cek," jelasnya kepada TribunSolo.com, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Viral Video Detik-detik Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu di Madiun, Penumpang Teriak Astagfirullah
Baca juga: Kisah Penjual Souvenir Tercekik Pandemi, Tak Ada Pemasukan, Imbas Museum Sangiran Tutup Setahun
Diketahui, Museum Sangiran saat ini dikelola oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, dibawah UPT Kemendikbud RI.
Sedangkan, Pemandian Air Panas Bayanan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Sragen Sendiri.
Mengingat Bayanan merupakan wisata air, maka masih belum diizinkan buka.
"Nanti saya minta Dinas Pariwisata untuk mengecek segala kemungkinannya, kalau Bayanan kan mandi ya, jadi agak mengkhawatirkan," terangnya.
Namun, dengan kondisi kompleks pemandian air panas Bayanan sudah diperbaiki, dimungkinkan bisa dibuka dibagian tamannya.
"Barangkali nanti dibuka yang area tamannya saja, tapi kapasitas terbatas, kapan dibukanya, nanti dibicarakan lagi," jelasnya. (*)