Berita Solo Terbaru
Soal Poster Kritik di Solo, Wali Kota Gibran Tanggapi Santai: Kami Tak Menolak Kritik
Setelah sebelumnya ramai soal mural yang mengkritik pemerintah di sejumlah tembok di Kota Solo, kini muncul poster dengan tulisan bernada serupa.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Setelah sebelumnya ramai soal mural yang mengkritik pemerintah di sejumlah tembok di Kota Solo, kini muncul poster dengan tulisan bernada serupa.
Poster-poster kritik tersebut dapat ditemukan di sejumlah ruas seperti Jalan Gatot Subroto, dan di Panggung Jebres.
Salah satu poster bertuliskan: "Kinerjanya Diperbaiki, Bukan yang Kritiknya Dibatasi."
Baca juga: Ada Poster Kritik Pemerintah, Satpol PP Solo: Kami Menertibkan Sesuai Aturan
Baca juga: Pesan Pemuda Lintas Agama Gelar Aksi Simpatik di Solo Baru, Bawa Poster Jangan Mudik Dulu
Menanggapi hal itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas poster-poster itu.
"Saya tidak mempermasalahkan soal penempelan poster, tapi harus dilihat apakah itu berada di ruang publik atau bukan," katanya pada Selasa (7/9/2021).
"Apabila itu berada di rumah orang, itu juga harus dilihat sang pemilik bangunan mengizinkan atau tidak," terangnya.
Adapun isi kritik yang menyinggung kinerja pemerintah, dirinya tidak mempermasalahkan.
Baca juga: Usai Heboh Poster Puan-Moeldoko, Kini Muncul Poster JK-AHY Pilpres 2024, Begini Tanggapan Demokrat
"Setiap kritik selalu kami fasilitasi, kemarin para muralis Kota Solo kami ajak rapat, dan nantinya masih ada pertemuan-pertemuan selanjutnya," ungkapnya.
"Saya juga menyediakan wadah kritik, bisa WA, atau DM di sosial media," jelasnya.
Gibran juga tak segan untuk menerima undangan bila ada yang mengharapkan kehadirannya sewaktu-waktu.
"Bila saya dibutuhkan untuk datang, bisa undang saya melalui surat," ungkapnya.
Tanggapan Satpol PP
Sementara itu, Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan tidak mempermasalahkan konten dari poster tersebut.
"Kami tidak memiliki hak untuk menginterpretasi dari gambar tersebut," katanya pada Senin (6/9/2021).
Baca juga: Heboh Rapid Test Antigen Acak di Hajatan Sragen, Bupati Yuni: Biar Prokes Tak Hanya Sekedar Tulisan