Berita Sukoharjo Terbaru
Sekolah Tatap Muka di Sukoharjo, Pengajar Wajib Vaksin: Guru Paud - SD Masih Proses
Ada syarat khusus diberikan bagi tenaga pengajar di Kabupaten Sukoharjo jelang PTM terbatas.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Namun seiring turunnya level PPKM di Sukoharjo, pembelajaran tatap muka (PTM) diizinkan digelar secara terbatas.
"Sekolah negeri yang menggelar PTM terbatas, diikuti maksimal 50 persen dari total kapasitas kelas," kata Bupati dalam Inbup tersebut.
Selain itu, tempat ibadah kembali dibuka, dengan kapasitas maksimal 50 persen, dan menetapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Jawab Kesiapan Sekolah Tatap Muka saat PPKM Level 3, SMP N 1 Boyolali: Selalu Siap
Waktu makan di warung makan, diperpanjang menjadi 30 menit. Dan wajib menerapkan protokol kesehatan.
Untuk pertokoan, kuliner, dan jenis usaha lainnya dibatasi beroperasi hingga pukul 21.00 WIB.
Jam operasional untuk mal mulai pukul 10.00 - 20.00 WIB.
"Anak-anak usia dibawah 12 tahun, lansia diatas 70 tahun dilarang masuk pusat perbelanjaan dahulu," ujarnya.
Saat masuk mal, wajib untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai pusat perbelanjaan.
Kendati demikian, bioskop, tempat bermain anak, dan tempat hiburan di dalam mal masih ditutup.
Rencana 13 September
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sukoharjo bersiap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
PTM mulai disiapkan seiring turunnya level PPKM di Sukoharjo dari level 4 ke level 3.
Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno mengatakan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: Kabar Gembira : Siswa di Klaten Segera Uji Coba Belajar Tatap Muka di Sekolah, Tapi Secara Terbatas
Baca juga: PPKM Boyolali Sudah Turun Jadi Level 3, Tapi Tak Seluruh Sekolah Bisa Tatap Muka, Begini Alasannya
"Wilayah di Solo Raya sudah bersiap menggelar PTM secara terbatas. Mungkin di Sukoharjo akan dilaksanakan pada tanggal 13 September nanti," katanya, Selasa (31/8/2021).
Kendati demikian, Darno menjelaskan rencana tersebut masih bisa berubah sewaktu-waktu.