Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Pencemaran Sungai Samin di Sukoharjo Disebut Paling Parah Tahun Ini, Warga Tak Tahan Baunya

Pencemaran anak Sungai Bengawan Solo di Kali Samin, Sukoharjo kembali terlihat.Dampak limbah ini sangat mengganggu warga.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Agil Tri
Kali Samin di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. 

Pasalnya, saat musim kemarau, debit air di Sungai Bengawan Solo kecil, pencemaran air sangat terlihat. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agustinus Setiyono mengatakan, sumber limbah di Sungai Bengawan Solo salah satunya berasal dari UMKM.

Baca juga: PDAM Solo Hentikan Pengolahan Air, Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu

Baca juga: Tercemar Ciu, Air Sungai Bengawan Solo Berubah Jadi Hitam Pekat dan Berbau Alkohol

"Di tepi anak sungai Bengawan Solo itu banyak UMKM seperti pembuatan alkohol dan printing," katanya, Selasa (7/9/2021).

Di Kabupaten Sukoharjo sendiri, terdapat tiga anak sungai Bengawan Solo, yakni Kali Samin, Langsur, dan Jenes.

Anak sungai itu dijadikan lokasi pembuangan limbah, industri UMKM.

Baca juga: Berulang Kali Lapor soal Air Tercemar, Warga Bantaran Kali Kebo Belum Dapat Respons Pemerintah

Padahal, tiga anak sungai Bengawan Solo itu  berbatasan dengan Solo dimuara sungainya, yang airnya dijadikan PDAM Solo untuk diolah. 

"Industri UMKM paling banyak pada printing, yang mencemari kali Jenes dan Langsur. Kalau pencemaran di Kali Samin dari industri alkohol," ujarnya. 

Namun, belum semua industri UMKM itu memiliki IPAL untuk mengolah limbah mereka.

Baca juga: Berulang Kali Lapor soal Air Tercemar, Warga Bantaran Kali Kebo Belum Dapat Respons Pemerintah

Hasilnya, limbahnya langsung dibuang ke sungai, sehingga menjadikan sungai tercemar. 

"Kami sudah melakukan monitoring, dan kegiatan disekitaran Sungai Bengawan Solo, dan anak sungainya," katanya. 

"Ada yang sudah menggunakan IPAL, ada yang belum. Yang belum kita berikan sanksi, sesuai perizinan," imbuhnya.

Dia berharap, para industri UMKM itu bisa mengolah limbahnya sebelum dibuang. Karena air di Sungai Bengawan Solo juga dijadikan sumber air minum. 

"Sungai Bengawan Solo ini kan hingga Jawa Timur, ini menjadi masalah bagi semua daerah," ujarnya. 

"Jadi limbah harus diproses dulu sebelum di buang, dan jangan buang sambah sembarangan," pungkasnya. 

PDAM Solo Setop Pengolahan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved