Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Harap Bersabar, Sebar Apem Yaqowiyu di Jatinom Klaten Ditiadakan Lagi, Tapi Diganti Doa Kebangsaan

Prosesi sebar ribuan apem di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten ditiadakan kembali pada tahun ini.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
ILUSTRASI : Ribuan orang berebut saat kue apem disebar dalam puncak Saparan Yaa Qowiyyu di Desa Jatinom, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jumat (18/10/2019). 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Prosesi sebar ribuan apem di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten ditiadakan kembali pada tahun ini.

Momentum ini sama saat yaqowiyu tahun lalu, yang ditiadakan katena pandemi Corona.

Hal itu ditekankan Camat Jatinom Wahyuni Sri Rahayu saat memimpin Rapat Persiapan Tradisi Yaqowiyyu di aula gedung Chandra Kirana Jatinom.

Rapat dikuti jajaran Forkompinca, Pengelola Pelestarian Peninggalan Ki Ageng Gribig (P3KAG), kepala desa dan sejumlah tokoh masyarakat.

“Seperti tahun (2020) lalu, tradisi Yaqowiyyu 2021 akan dilaksanakan sangat sederhana. Tidak ada sebar apem dengan kerumunan massa," kata dia. 

Pihaknya selaku Satgas Covid 19 Tingkat Kecamatan Jatinom tetap menggunkan standart penerapam PPKM level 4, walaupun Klaten saat ini statusnya PPKM lewel 3.

Tapi prinsip kami harus tetap waspada menghindari segala kemungkinan penularan kasus.

"Jangan sampai terjadi klaster Yaqowiyu," harap dia.

Baca juga: Nasib Oknum Satpam di Lampung Pukul Nenek Pedagang Air Panas, Kini Terancam 2 Tahun Penjara

Baca juga: Update Tol Solo-Jogja : Meski Proyek Fisik Dimulai, Tapi Izin Penetapan Lokasi Ternyata Belum Ada

Terkait kesiapan dan rencana kegiatan, pejabat yang akrab disapa Camat Dayu itu mengatakan rencana yaqowiyu masih terus dimatangkan, termasuk audiensi dengan jajaran kabupaten.

"Hal teknis seperti penerapan protokol kesehatan dan tindak lanjut nya masih kita bicarakan. Termasuk penyikapan jika ada tamu yang reaktif," akunya.

"Maka tim nakes dari puskesmas tetap kami persiapkan untuk prokesnya seperti bukti vaksin dan uji swab antigen,” tambahnya.

Sedangkan salah panitia dari Pengurus Pengelola Peninggalan Ki Ageng Gribig atau P3KAG Jatinom, Wisnu Satata menjelaskan telah menyusun rangkaian yaqowiyyu, walaupun dilaksanakan dengan sederhana.

"Acara akan lebih menekankan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara," aku dia.

Adapun acara akan dibuka dengan tahlil dan dzikir tanggal 16 September 2021 mulai semakan, serah tinampi apem panjang pada 22 dan 23 September 2021 sebelum acara puncaknya di tanggal 24 September 2021.

Baca juga: Wisata Religi Boyolali : Makam Syech Maulana Ibrahim di Kaki Gunung Merbabu

"Para ulama dan tamu VVIP akan dipusatkan di Masjid Alit dan masyarakat sholat Jumat di Masjid Gede. Baru setelah masjid Gede disterilkan, baru tamu VVIP bergeser ke sana.

"Jumlah undangan sangat dibatasi. Acara yaqowiyu tahun ini lebih mengedepankan doa untuk bangsa berbarengan khaul Ki Ageng Gribig,” jelas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Prosesi Sebar Apem Ditiadakan, Yaqowiyu Jatinom 2021 Digantikan Doa Kebangsaan

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved