Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Lima Keistimewaan Tanaman Monstera Variegata Seharga Rp 225 Juta : Ukuran Tak Wajar hingga Langka

Di balik harganya yang selangit, sebenarnya tanaman hias Monstera Variegata memiliki keistimewaan apa?

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Fristin Intan
Poteret Monstera yang dibeli Sri Hastuti seharga mobil Rp 225 juta dari warga di Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar kini berada di rumahnya di Kota Solo, Sabtu (11/9/2021). 

Terlebih sebagai tanaman langka, bentuknya terkesan menenangkan karena berbentuk sobek secara sendirinya sehingga menimbulkan keunikan.

"Selama 21 tahun menggeluti tanaman hias memang setiap kolektor memiliki tujuan masih-masih ada dasar suka atau ingin menyibukkan diri merawat tanaman ini," ujarnya.

Diburu Kolektor

Sepintas tanaman jenis Monstera Variegata atau kerabat dengan Janda Bolong yang dihargai semobil Rp 225 juta tak ada istimewanya.

Namun Mulyono yang ikut menyaksikan pembayaran tanaman hias milik warga Tawangmangu oleh kolektor tanaman hias asal Solo, memberikan fakta lain.

Mulyono menceritakan transaksi pembelian tanaman hias itu pada Jumat (10/9/2021).

Dia piun menyaksikan sendiri yang lantas mengungguhnya di akun TikTok miliknya @kiplivariasi.

Dengan jumlah penonton mencapai 216.1 K, pada pukul 16.45 WIB, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Viral Wanita Solo, Beli Tanaman Hias Monstera Variegata Seharga Mobil Rp 225 Juta : Bagi Saya Murah

Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Posisi Marketing Penempatan di Solo, Pendidikan Minimal SMK

"Jadi kemarin Rp 225 juta tidak dua the monstera, tapi ada bonusnya," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/9/2021).

Satu paket pohon, sebelumnya dibeli oleh warga Tawangmangu Karanganyar dengan harga masing-masing Rp 700 ribu dan Rp 800 ribu.

Setelah dirawat hingga memiliki tinggi mencapai sekitar dua meter kemudian dijual kembali.

"Sebelum dibayar Rp 225 juta itu sudah banyak yang nawar tapi belum dikasih," aku dia.

Penawaran mulai dari harga Rp 100 juta, Rp 150 juta hingga Rp 180juta.

Namun akhirnya dibeli oleh kolektor tanaman Sri Rejeki Sekar Kedaton asal Solo, Sri Hastuti dengan harga tertinggi.

"Sampai pada akhirnya kemarin ketemu sama ibu Sri itu, dibeli dengan harga Rp 225 juta dengan bonus tanaman lain," jelas dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved