Viral
Viral Transformasi Kim Jong-un, Dulu Gempal Kini Kurus dan Tirus, Rakyat Korut Sampai Menangis
Banyak yang bertanya-tanya, apakah pemimpin Korea Utara tersebut sedang mengidap penyakit serius seperti yang dirumorkan sebelumnya?
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM -- Belakangan viral di media sosial, potret transformasi mengejutkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Pasalnya, dalam foto terbarunya, Kim Jong-un tampak kurus dan tirus.
Penampilannya kontras dengan beberapa waktu sebelumnya.
Baca juga: Warga Korea Utara Bakal Dicap Pengkhianat Jika Berani Gosipkan Kim Jong-un Semakin Kurus
Baca juga: Korea Utara Mulai Krisis Pangan, 1 Kg Pisang Dijual Seharga Rp 641 Ribu, Ini Kata Kim Jong Un
Sebab, Kim Jong-un biasanya dikenal karena memiliki tubuh gempal.

Perubahan penampilan Kim Jong-un ini pun sontak menjadi perhatian warganet di media sosial.
Banyak yang bertanya-tanya, apakah pemimpin Korea Utara tersebut sedang mengidap penyakit serius seperti yang dirumorkan sebelumnya?
Adapun penampilan Kim Jon-un itu jadi sorotan usai ia muncul di depan publik karena menghilang beberapa waktu lamanya.
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, Pria tirani 37 tahun itu terekam kamera televisi pemerintah dalam sebuah perayaan Hari Anak Muda yang dihelat di Pyongyang, dilansir Daily Mail Selasa (31/8/2021).
Dari sorotan kamera, tampak bagaimana Kim disambut ratusan anak sekolah, dengan murid putri menangis dan siswa putra bertepuk tangan antusias.
Kim juga menyambutnya dengan lambaian tangan dan tersenyum dalam
Tak hanya lebih kurus, perubahan fitur wajah Kim juga begitu menonjol.
Daerah sekitar dagu yang tertutup oleh lipatan lemak enam bulan lalu terlihat berkurang.
Hal itu terlihat jelas lantaran ia mengenakan safari putih yang memperlihatkan jenjang cukup luas antara leher dan kerahnya.
Perubahan juga terlihat dari lipatan di daerah perut.
Dulunya pada bagian itu, kain yang ia pakai sekaran ditarik kencang mengikuti bentuk bagian tubuh di sekitarnya.
Klarifikasi Pemerintah Korut
Sementara itu, sebelumnya pemerintah Korea Utara berupaya mencegah warganya saling bergosip soal kesehatan Kim Jong-un.
Sebelumnya, Kim sudah muncul dengan penampilan lebih tirus. Sebuah informasi menyebutkan berat badannya susut hingga 19 kg.
Pusat pemerintahan di Pyongyang berusaha menepis rumor tersebut dengan menyatakan bahwa sebenarnya Kim kurus karena dia bekerja keras bagi rakyatnya.
Laporan lain membeberkan Kim menjalani operasi untuk memasang pipa di lambung, guna membantu meringankan tubuhnya yang makin gemuk.
Pakar meyakini Kim tengah berjuang mendapatkan simpati, setelah negaranya terkena krisis pangan akibat bencana alam dan Covid-19.
Sejak awal 2020, Korea Utara menutup perbatasannya demi mencegah virus corona, dan baru-baru ini mengakui menghadapi kekurangan pangan serius.
Di sisi lain, kesehatan Kim Jong Un terus dipantau karena jika dia mati secara mendadak, maka akan muncul krisis mengenai siapa kandidat penggantinya.
Berat badan Pemimpin Korea Utara sejak 2011 tersebut terus meningkat secara stabil, sekitar 6 kilogram dalam setahun. Ia sendiri dikenal sebagai perokok dan peminum berat.
Apa pun penyebab dan alasannya, seorang warga setempat mengungkapkan kondisi Kim tersebut "membuat hati mereka terluka".

Warga Korea Utara Sampai Menangis
Semua orang di Korea Utara mengkhawatirkan penurunan berat badan pemimpin Kim Jong Un, CNA melaporkan.
Hal itu disampaikan seorang warga Pyongyang, yang tidak disebutkan namanya, kepada media pemerintah yang dikontrol ketat negara itu.
Komentar publik yang jarang terjadi, tentang kesehatan Kim Jong Un muncul setelah analis asing mencatat pada awal Juni bahwa pemimpin otokratis itu tampaknya telah kehilangan banyak berat badan.
"Melihat Sekjen (Kim Jong Un) yang disegani tampak kurus kering sangat menghancurkan hati rakyat kami," kata pria itu dalam wawancara yang disiarkan stasiun televisi KRT, Jumat (25/6/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
"Semua orang mengatakan bahwa air mata mereka menggenang," sambungnya.
Dalam video yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters itu, warga Pyongyang terlihat menonton layar lebar di jalan yang menunjukkan konser.
Konser tersebut dihadiri Kim Jong Un dan pejabat partai setelah rapat pleno Partai Pekerja Korea (WPK) mereka.
Tidak ada rincian apa pun dalam video yang menjelaskan tentang penyebab penurunan berat badan pemimpin yang diyakini berusia 37 tahun itu.
Namun, menurut analis NK News, sebuah situs web berbasis di Seoul yang memantau Korea Utara, mencatat perbedaan penampilan Kim Jong Un.
Ketika Kim Jong Un muncul kembali di media pemerintah pada bulan Juni, setelah tidak terlihat di depan umum selama hampir sebulan, arlojinya tampak diikat lebih erat daripada sebelumnya.
Di sekitar jam tangan pun memperlihatkan pergelangan tangan Kim Jong Un yang lebih ramping.
Hal itu mengingatkan pada cengkraman ketat Kim Jong Un terhadap kekuasaan di Korea Utara, dan ketidakpastian atas rencana apa pun untuk penggantinya, tulis NK News.
Lebih lanjut, awal tahun lalu muncul spekulasi tentang kesehatan Kim Jong Un.
Spekulasi tersebut meledak setelah ia melewatkan perayaan ulang tahun kelahiran pendiri negara Kim II Sung pada 15 April.
Kim Jong Un lalu muncul kembali di depan umum pada awal Mei.
Pada tahun 2014, media pemerintah melaporkan bahwa Kim Jong Un menderita 'ketidaknyamanan', setelah lama tidak terlihat oleh publik. (*)