Berita Sragen Terbaru

Misteri Aneh Batu Lingga Yoni di Sragen : Sore Dijatuhkan dari Bukit, Pagi Kembali ke Tempat Semula

Kebedaraan batu kuno lingga yoni di Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen masih misterius.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Penampakan batu kuno lingga yoni di Dukuh Tawang, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. 

Diduga, Nyai Tuginah merupakan pemimpin dari 21 orang yang dimakamkan di tempat tersebut.

Selain itu, di sekitar makam juga ada pohon wawung yang sudah roboh, menurut Jumali, pohon tersebut memiliki keistimewaan tersendiri.

"Pernah, warga mengambil secuil kayu dari pohon wawung itu, kemudian sampai rumah tiba-tiba sakit keras, dan setelah dikembalikan ke asalnya, warga tersebut kembali sehat," jelasnya.

Tak hanya kayu, warga juga ada yang merasa sakit, apabila membawa batu dari sekitar lokasi makam tersebut.

Baca juga: Info Vaksinasi Boyolali : Demi Capaian 70 Persen, Sekali Suntik Langsung Siapkan Hampir 4 Ribu Dosis

Baca juga: Anehnya Gua di Sragen yang Ada Sejak Penjajahan Belanda Ini, dari Luar Kecil, di Dalam Muat 20 Orang

"Sebenarnya antara percaya dan tidak percaya, kalau tidak percaya, namun nyatanya ada kejadian seperti itu," ujar Jumali.

Warga desa setempat, berniat untuk merawat kayu tersebut, dengan menyimpannya di dalam kaca, dengan maksud untuk melestarikan sejarah di desa mereka.

"Masih dipikirkan soal hal itu," aku dia.

Jejak Mangkubumi

Ternyata di Kabupaten Sragen memiliki banyak cerita masa lampau yang tak banyak orang tahu.

Apa itu? Ya, satu di antaranya adalah cerita asal-usul gua di bawah akar pohon beringin di Dukuh Gebangkota, Desa Gebang, Kecamatan Masaran.

Letaknya tak jauh dari jalan raya, dan berada di tepi Sungai Mungkung.

Kondisinya begitu istimewa, karena di sekitarnya sudah menjalar akar di mana-mana.

Baca juga: Jejak Pangeran Mangkubumi di Jenar : Buat Keraton Ing Alaga, Warga Sering Temukan Batu Bata Raksasa

Baca juga: Misteri Perusakaan SDN di Boyolali Belum Terpecahkan, Polisi Pun Hentikan Penyelidikan Sementara

Menurut Perangkat Desa Gebang, Jumali mengatakan konon gua tersebut digunakan sebagai tempat persembunyian Pangeran Mangkubumi dari kejaran pasukan penjajah Belanda.

Sebelumnya, diketahui Pangeran Mangkubumi keluar dari Keraton Surakarta untuk melakukan pemberontakan terhadap penjajah Belanda.

Pangeran Mangkubumi sempat mendirikan sebuah pemerintah di Desa Pandak, Kecamatan Masaran, yang kini disebut sebagai Kabupaten Sragen.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved