Viral
Viral Foto Tes Perangkat Desa Digelar di Pemakaman, Dianggap Aneh, Kades Ternyata Punya Tujuan Baik
Pemerintah desa sengaja memilih area pemakaman umum sebagai tempat penyelenggaraan tes untuk mencegah peserta berbuat curang.
Vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sragen mulai menyasar Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan penyandang disabilitas.
Dengan keterbatasan dari peserta vaksinasi, tentu saja bukan menjadi hal yang mudah untuk mengkondisikan, terutama peserta ODGJ.
Diperlukan perlakuan khusus, agar selama proses penyuntikan vaksin bisa berjalan lancar.
Baca juga: Permintaan Tak Dituruti, Pria Sragen yang Alami Gangguan Jiwa Bakar Rumahnya, Nyaris Ludes Jadi Abu
Baca juga: Kronologi Pria Gangguan Jiwa Viral Ayunkan Samurai, saat Dikepung Aparat Gabungan di Pedan Klaten
Hal itu dirasakan oleh Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono yang melaksanakan vaksinasi untuk ODGJ, pada Sabtu (21/8/2021).
Pri Hartono mengatakan, ada 4 ODGJ di desanya yang kini sudah disuntik vaksin covid-19.
"Alhamdulillah warga kami yang ODGJ berjumlah 4 orang, dan 13 penyandang disabilitas sudah divaksin kemarin, dan berjalan lancar," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (22/8/2021).
Baca juga: Geger Orang Diduga Gangguan Jiwa Masuk Toilet Masjid di Mojosongo Solo: Bawa Sajam, Tak Berpakaian
Meski berjalan lancar, vaksinasi yang digelar di balai desa Bedoro tersebut, sempat membuat ODGJ takut dan enggan divaksin.
"Ada beberapa dari ODGJ yang harus kita jemput menuju balai desa, sebagian diantar keluarga, pas sampai balai desa juga ada yang takut, bahkan ada yang ingin pulang lagi," jelansya.
Kemudian Pri Hartono menenangkan ODGJ dengan diberi motivasi secara lebih halus, untuk mengikuti vaksinasi.
"Selain itu, kita juga beri makan dulu, sama bercanda-canda, setelah tenang kita rayu, akhirnya mau disuntik," terang Pri.
Untuk edukasi mengenai vaksinasi, Pri Hartono mengajak keluarga ODGJ untuk memberikan pengertian betapa pentingnya vaksinasi covid-19.
"Alhamdulillah melalui pendekatan dan koordinasi yang baik, semua bisa terlaksana dengan lancar," ujarnya singkat.
Karena menggunakan vaksin jenis sinopharm, maka pemerintah Desa Bedoro tetap akan melakukan pemantauan KIPI yang mungkin terjadi kepada ODGJ dan penyandang disabilitas.
"KIPInya kan tidak seberat moderna dan Astrazenexa, meski begitu kita tetap akan pantau terus, kita siapkan hotline service, namun hingga sekarang belum ada laporan," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Foto Viral Tes Perangkat Desa Digelar di Pemakaman, Begini Penjelasan Kades
Hati-hati! Latto-latto Sudah Makan Korban, Pecah dan Lukai Mata Bocah 8 Tahun hingga Harus Operasi |
![]() |
---|
Rozy Akhirnya Muncul ke Publik Setelah Perselingkuhan dengan Mertua Viral, Kini Laporkan Norma Risma |
![]() |
---|
Cara Tiko Rawat dan Hidupi Ibunya yang Depresi di Rumah Terbengkalai, Andalkan Gaji Kerja Serabutan |
![]() |
---|
Tersangka Penistaan Agama Saifuddin Ibrahim Terekam Jadi Pemulung di AS, Polri Turun Tangan |
![]() |
---|
Ingat Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santri? Kasasi Ditolak MA, Tetap Divonis Hukuman Mati |
![]() |
---|