Berita Solo Terbaru
5 Bangunan Lawas di Solo yang Dipermak di Era Gibran, Teruskan Jejak Jokowi saat Jadi Wali Kota
Gibran Rakabuming tampaknya mulai menerapkan formula yang sama dengan Jokowi untuk membangun Kota Solo. Ini dia 5 bangunan yang ia revitalisasi:
Sebab itu, pembangunan ulang ini, kata Gibran, dilakukan demi memberikan kenyamanan bagi warga yang menghuni rusunawa tersebut.
Putra sulung Jokowi ini juga menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen nantinya 100 persen warga yang sebelumnya menempati rusunawa tersebut dapat kembali setelah rusun selesai dibangun.
"Nanti yang mengurus saya, tidak akan ada yang kita usir. Tempatnya kita perbarui, kita perbaiki biar lebih layak," ujarnya.
Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan pihaknya juga tengah menyiapkan opsi terkait tempat tinggal sementara untuk warga penghuni rusunawa selama pembangunan ulang ini dilakukan.
Sementara terkait anggaran, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota (Disperum KPP) Solo Taufan Basuki mengungkapkan pembangunan ulang Rusunawa Semanggi akan dilakukan dengan menggunakan anggaran bersumber APBN.
Menurut penuturannya, Disperum KPP Solo kini sedang menyusun besaran anggaran pembangunan ulang rusunawa untuk diusulkan ke pemerintah pusat.
2. Keraton Solo

Wali Kota Solo Gibran mengatakan, setelah melihat kondisi keraton akan melakukan rapat terkait revitalisasi nantinya.
"Nanti kita rapatkan dulu. Revitalisasi sesuai arahan sinuhun (Paku Buwono XIII) kemarin. Nanti kita lakukan secara bertahap," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (7/10/2021).
Gibran menambahkan, terkait waktu pelaksanaan revitalisasi belum bisa ditentukan kapan.
"Paling mendesak ya bagian yang kelihatan di depan. Termasuk Gladag, Alun-alun, sini (Kamandungan). Kami rapatkan dulu dengan bu Dirjen," ujar Gibran.
Terkait anggaran, Gibran menyebut berasal dari pemerintah pusat.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan, setelah melihat kondisi Keraton, banyak bangunan yang harus direvitalisasi.
"Cukup banyak (bangunan yang direvitalisasi). Tapi tidak apa-apa, PR (pekerjaan rumah) buat kami," ujarnya.
Diana Kusumastuti menjelaskan, kedatangan ini baru tahap pengecekan kondisi keraton.