Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Punya Skuad 'Los Galacticos', Persis Solo Masih Belum Menggigit, Kepentok Finishing Yang Ajur

Skuad bertabur bintang yang diisi pemain kelas Timnas Indonesia belum mampu membuat 'Los Galacticos' Persis Solo berbicara banyak dalam Liga 2.

Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Fristin Intan
Pertandingan Persis Solo vs PSIM Jogja di Stadion Manahan, Selasa (12/10/2021). 

TRIBUNSOLO.COM - Skuad bertabur bintang yang diisi pemain kelas Timnas Indonesia belum mampu membuat 'Los Galacticos' Persis Solo berbicara banyak dalam Liga 2 musim 2021/2022.

Sejauh ini Laskar Sambernyawa meraup sekali kemenangan dan dua hasil imbang dan membuatnya bertengger di posisi kedua klasemen sementara.

Mereka terpaut empat poin dari PSCS Cilacap yang berhasil tiga kali berturut-turut menang. 

Dua hasil imbang berturut-turut membuat racikan coach Eko Purdjiantoro mulai dipertanyakan.

Skuad yang diturunkan kurang menggigit dan nampak kurang mengigit. 

Laga Derby Mataram, misalnya, Alberto Goncalves cs kewalahan membongkar pertahanan PSIM Jogja.

Baca juga: Persis Solo vs PSIM Jogja Seri, Puncak Klasemen Makin Dingin Buat PSCS Cilacap : Ini Kerugian Besar 

Baca juga: Cuma Seri Lawan PSIM Jogja,  #EkoOut Bergema, Kursi Pelatih Persis Solo Digoyang : Kecewa Berat !

"Ibarat bahan - bahan yang untuk dimasak sangat enak, tapi karena tukang masak alias chefnya kurang berkualitas jadi masakannya ya jadi kurang enak," ucap Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong kepada TribunSolo.com.

"Dengan melihat kualitas pemain yang bermaterikan Liga 1 semua dengan dana yang besar, percuma kalau mainnya seperti itu," tambahnya.

Skuad Persis Solo memang diisi sejumlah nama beken, diantaranya Alberto Goncalves dan Ferdinand Sinaga. 

Tapi, mereka sejauh ini belum berbicara banyak dan kesusahan membobol gawang lawan.

Eko tidak menampik Persis Solo masih perlu pembenahan. Penyakit penyelesaian akhir masih belum teratasi.

"Berusaha lewat tengah tidak bisa, hanya sekali shooting si Beto yang lain - lain tidak bisa melakukan finishing," ucap Eko.

"Kita coba lewat sayap, beberapa finishing lemah pekerjaan rumah buat ke depannya," tambahnya.

Meski begitu, memiliki skuad bertabur bintang tidak membuat Eko tertekan. 

Itu malah membuatnya semakin paham, skuadnya perlu memberikan 200 persen di atas lapangan. 

"Seperti di awal yang saya bilang, semua tim berat. Itu motivasi sendiri buat kita. Tim yang lawan kita ada motivasi berlebih, kita harus dua ratus persen setiap pertandingan," ujar Eko.

"Kita tahu sudah maksimal melakukan attacking dari tengah, dari depan tapi finishing tetap tidak bagus," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved