Berita Klaten Terbaru
Sederhana, Ini Kondisi Rumah Khoirudin Mustakim, Peraih Medali Emas PON Papua di Trucuk Klaten
Nama Khoirudin Mustakim (20) bersinar dalam ajang PON XX Papua yang dimimpi-mimpikan setiap atlet.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Samiyen mengatakan dirinya selalu mendoakan siang-malam untuk anaknya.
Bahkan dia mengaku dirinya melakukan puasa setiap senin dan kamis untuk kelancaran anaknya.
"Gak menyangka dengan ini, anak saya hisa membanggakan Keluarga dan masyarakat Klaten," ucap dia.
Paini Kismo Suwito (65) ayahnya juga sangat senang sekali anaknya bisa meraih medali emas.
"Pikiran kula dados ayem lan bungah, poro tetangga melu bungah (pikiran saya menjadi tenang dan senang, para tetangga pun ikut senang," ucap Paini.
Pria yang bekerja sebagai buruh tani tersebut mengaku anaknya tersebut sudah lama suka bergelut di dunia Pencak Silat.
Di tengah keterbatasan dia tidak pernah sedikitpun minder, apalagi orangtuanya buruh tani.
Bahkan ia mengatakan sejak SMP, anaknya selalu mengikuti pertandingan pencak silat.
"Kula buruh tani teng sabun, putra kula pun bungah di dunia pencak silat (saya buruh tani di Sawah, anak saya itu sangat senang di dunia pencak silat," kata dia.
Khoirudin Mustakim merupakan anak terakhir dari empat bersaudara.
Sebagian dari kakaknya merupakan orang berhasil dalam karir yang membanggakan orangtua dan keluarganya.
Kakak yang pertama bernama Ngatmi (35), kemudian kakak yang kedua bernama Suranto (32).
Saat ini Suranto bertugas sebagai polisi di Polsek Bayat.
Kemudian kakaknya yang ketiga bernama Fitri Lestari (30) seorang perawat di Prambanan.
Kemudian Khoirudin Mustakim sendiri saat ini sedang menimba ilmu di UNS pada jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).