Cerita Sarjana Baru Lulus Ditawari Loker Tagih Utang Rp10 Juta, Ternyata Kerja di Pinjaman Online
Kini terungkap bagaimana sistem kerja para penagih utang di aplikasi pinjaman online ilegal.
"Dikasih tahunya cuma kayak targetnya. Di targetnya katanya per harinya 10 juta, penagihannya," kata Suga.
Dalam menjalankan pekerjaan untuk menagih utang pinjol, kata Suga, temannya diberi dua sim card.
"Kemarin itu dia pulang dikasih dua (SIM Card) perdana baru," katanya.
Cara Debt Collector Pinjol di Tangerang Tagih Utang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus collector pinjol tersebut kerap kali melakukan pengancaman pada nasabahnya.
"Yang jelas ada pengancaman, kata-kata tidak pantas," kata Yusri Yunus.
Malahan menurut Yusri, collector tersebut menagih lewat media sosial nasabah.
Selain kata-kata kasar dan tidak pantas, collector juga mengancam dengan konten pornografi.
"Contoh menagih collector melalui media sosial yang ada, kemudian kata-kata tidak pantas, dia memperlihatkan gambar-gambar pornografi, " kata Yusri Yunus.
Hal itu kata Yusri Yunus bertujuan untuk membuat nasabah yang telat melakukan pembayaran menjadi stres.
"Itu untuk membuat peminjam online stres dengan makian," kata Yusri Yunus seperti dikutip dari wawancara TvOneNews.
Selain itu collector juga menagih secara langsung.
Saat bertemu nasabahnya, kata Yusri, collector juga mengeluarkan kata-kata tidak pantas.
"Ada juga face to face langsung didatangi dia gunakan kalimat tidak pantas untuk menagih," kata Yusri Yunus.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Baru Lulus Kuliah, Seorang Sarjana Disuruh Tagih Utang Rp10 Juta Sehari, Kerjanya Sampai Belasan Jam