Berita Boyolali Terbaru
Masyarakat Dinilai Mulai Abai Prokes, Dandim Boyolali Tetap Gelar Operasi Yustisi
Dandim 0724/Boyolali Letkol Arm Ronald F Siwabessy menegaskan akan tetap melakukan operasi yustisi. Ini untuk antisipasi ledakan kasus Covid-19.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dandim 0724/Boyolali Letkol Arm Ronald F Siwabessy menegaskan akan tetap melakukan operasi yustisi.
Hal ini bentuk antisipasi ledakan kasus Covid-19.
Apalagi, menurut pandangannya, saat ini masyarakat sudah mulai abai dengan protokol kesehatan (Prokes).
Baca juga: Penyebab Angka Gangguan Mental Warga Meningkat Selama Pandemi Corona: Kehilangan Pekerjaan
Baca juga: Cerita Pengelola Objek Wisata di Klaten: Tak Tahan Corona, Banyak Karyawan Keluar
Letkol Arm Ronald F Siwabessy menambahkan, meski saat ini kasus Covid-19 di Boyolali sudah melandai, namun pihaknya masih akan terus melakukan operasi yustisi.
"Tetapi operasi yustisi kali ini tidak seperti kalau ada masyarakat yang tidak pakai masker terus kita hukum gitu tidak. Namun kita beri masker lalu kita imbau masyarakat itu untuk tetap melakukan prokes," ucap Ronald.
Operasi yustisi semacam itu bakal lebih digalakkan lagi setelah melihat banyaknya masyarakat yang mulai abai terhadap prokes.
"Kemarin Kapolda dan Pandam juga, agar meminta kami untuk lebih menekankan lagi soal prokes itu," imbuh Ronald.
Sementara itu, kondisi Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19, Asrama Haji Donohudan (AHD) di Kecamatan Ngemplak saat ini kosong.
Tak ada satupun pasien Covid-19 yang bergejala sedang hingga berat berasal dari Solo Raya yang dirawat di rumah sakit itu.
Letkol Arm Ronald F Siwabessy mengatakan saat ini RSD Covid-19 AHD sudah tidak ada pasien lagi yang dirawat.
Baca juga: Penampakan Asrama Haji Donohudan, Sempat Mencekam Dipenuhi Pasien Covid-19, Kini Kosong dan Sunyi
Baca juga: RS Khusus Covid-19 di Donohudan Boyolali Sudah Bisa Dipakai 2 Agustus 2021, Ini Fasilitasnya
"Di Solo Raya ini kan kasusnya sudah turun. Semua daerah di Solo Raya juga sudah turun level dari 3 ke 2," ujarnya.
Hal yang sama juga terjadi di tempat isolasi terpusat (Isoter) AHD.
Pasien Covid-19 yang tidak bergejala di Solo Raya juga tidak ada yang menjalani isolasi di Isoter AHD ini.
Baca juga: Habis Jadi Karantina Terpusat, Asrama Haji Donohudan Bakal Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19
"Meski sudah tidak ada pasiennya. Namun, RSD dan Isoter AHD masih tetap difungsikan atau masih tetap disiagakan untuk menampung pasien Covid-19," jelas Dandim. (*)
Curhatan Warga Sawit Boyolali Jalannya Lenyap Kena Tol Solo-Jogja : Jalur Pintas ke Mana-mana Cepat |
![]() |
---|
Kisah Sukses Pria Asal Boyolali : Resign dari Karyawan, Jadi Bos Singkong, Omzet Rp 150 Juta Sebulan |
![]() |
---|
Modal Singkong Lokal, Warga Berdug Wetan Boyolali Ini Sehari Punya Omzet Rp 5 Juta |
![]() |
---|
Pengawasan Pelanggaran Lalu Lintas Makin Canggih, Kini Ada ETLE Mobile hingga Drone |
![]() |
---|
Emak-emak Sumringah, Harga Beras di Boyolali Diprediksi Turun Maret-April, Gegara Jateng Panen Raya |
![]() |
---|