Berita Solo Terbaru

Peringati Sumpah Pemuda, Pemain Persis Solo Sumbang Darah Bagi Sesama dalam Kegiatan Donor Darah

Untuk memperingai Sumpah Pemuda, Laskar Sambernyawa mengadakan kegiatan sosial donor darah di Balai Kota Solo, Kamis (28/10/2021).

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Tri Widodo
TribunSolo.com
Kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Persis Solo di Balaikota Solo, Kamis (28/10/2021) 

PMI Karanganyar memberikan penghargaan kepada sukarelawan donor darah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar.

Ketua PMI Karanganyar, Timotius Suryadi menyampaikan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada sukarelawan yang telah rutin melakukan donor darah sejak muda.

Mengingat ada yang telah melakukan donor darah sebanyak 75 kali dan 100 kali.

"Masing-masing berbeda, rata-rata yang bisa mencapai 100 kali donor itu sudah mulai donor darah sejak muda," jelas dia, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Nasib Malang Dokter Muda di Tunisia, Tewas Jatuh dari Lift, Pintu Terbuka tapi Tidak Ada Lift-nya

Baca juga: Masa Tenang Pilkada 2020 Ada APK Calon, Bawaslu Sragen Peringatkan, Copot Mandiri Apa Dicopot Paksa

"Karena setahun ini maksimal hanya empat kali donor darah. Itu artinya, dia sudah donor sejak muda. Ini bentuk apresiasi kami," katanya.

Dia mengungkapkan, warga yang melakukan donor darah terbilang masih tinggi, meski kebutuhan akan darah mengalami penurunan.

Lanjutnya, kondisi pandemi virus Covid-19 diakuinya menjadi tantangan bagi petugas yang melakukan pengambilan darah.

Mengingat, proses pengambilan darah harus dilakukan secara hati-hati.

Selain itu petugas juga harus menerapkan protokol kesehatan dan mengenakan APD.

Mereka harus hati-hati dalam melakukan screnning terhadap warga yang hendak melakukan donor darah. 

"Jadi harus yang benar-benar sehat. Pandemi ini menjadi tantangan bagi kami karena harus menyiapkan APD dan prosedur lain. Kita harus pintar mengelola supaya proses pelayanan darah bisa berjalan," ucap Timo sapaan akrabnya. 

Dia menjelaskan, pengambilan darah secara kolektif masih tetap dilayani dengan beberapa persyaratan seperti jumlah pendonor yang harus dibatas.

Serta menerapkan protokol kesehatan dan tempat yang dijadikan lokasi pengambilan darah tidak ada klaster penyebaran virus Covid-19.  

Baca juga: Viral Video Bocah Menangis dan Teriak Minta Ampun, Diduga Disiksa Ayah Tiri Karena Tugas Sekolah

Baca juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Kerugian Sekitar Rp35 Miliar

"Petugas kami juga rutin melakukan rapid test seminggu sekali supaya pelayanan tetap aman," jelasnya. 

Bupati Karanganyar, Juliyatmono menambahkan, donor darah ini bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan darah dan dapat menyelamatkan jiwa seseorang. 

"Saya bangga, saya yakin ini sesuatu yang mulia. Pemerintah ikut memberikan penghargaan. Ini dapat memancing semangat siapapun dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved