Kisah Atlet Peraih Medali Emas PON Kembali Cangkul Sawah Didengar Kapolda, Kini Ditawari Jadi Polisi

TRIBUNSOLO.COM - Kisah Tegar (22) seorang atlet peraih medali emas di Cabang Olahraga (Cabor) lompat galah, dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 beberapa waktu lalu sempat viral.

Hal ini terkait aktivitas Tegar yang kembali mencangkul usai meraih medali emas PON.

Baca juga: Resmi ! Menwa UNS Dibekukan, Ini Alasannya: Tim Evaluasi Temukan Fakta Pelanggaran saat Diklatsar

Kisah pria bernama lengkap Teuku Tegar Abadi ini pun didengar pihak kepolisian.

Dilansir dari TribunJatim, Polda Jawa Timur memberikan kesempatan kepada Teuku Tegar Abadi menjadi anggota polisi.

Perhatian dari Polda Jatim itu sebab atlet muda asal Prunggahan Kulon Kabupaten Tuban, Jatim, yang sempat viral di media sosial (medsos) karena terekam kembali mencangkul sawah tanah garapan milik orangtuanya.

Penawaran menjadi anggota kepolisian tersebut, disampaikan langsung oleh pihak Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Jatim, saat mendatangi kediaman Tegar di Desa Sumberagung, Plumpang, Tuban, Jawa Timur.

Menurut Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Harry Kurniawan, pemberian kesempatan kepada Tegar menjadi anggota kepolisian, merupakan komitmen Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta memberi penghargaan terhadap atlet asal Jatim, yang berhasil menyumbangkan prestasi dalam ajang PON Papua.

Baca juga: Truk Tertimpa Tiang Listrik Ambruk saat Cuaca Ekstrim di Polanharjo Klaten, Tidak Ada Korban Jiwa

Cita-cita jadi Polisi

Tegar ternyata yang sejak lama bercita-cita mengabdi pada negara sebagai aparat kepolisian.

Keinginan terpendam Tegar itu, ternyata dipupuk sejak lama tatkala melihat sosok kakeknya. Usut punya usut, kakek Tegar, dulunya merupakan seorang anggota kepolisian Daerah Jatim.

Kakek Tegar itu pernah menjabat sebagai Kepala Polsek Plumpang, Polwil Tuban, Polda Jatim, kala itu.

"Sesuai arahan bapak Kapolda Jatim, kami akan mendukung Tegar untuk masuk menjadi anggota Polisi, melalui proses penerimaan rekrutmen Polri yang dibuka nanti," ujarnya di Mapolda Jatim, Jumat (29/10/2021).

Pada tahun 2020, ungkap Harry, Tegar diketahui pernah mencoba mengikuti seleksi penerimaan anggota kepolisian. Namun belum berhasil lolos.

"Ditolak lantaran Tegar tidak mendapatkan sosialisasi tentang mekanisme rekrutmen anggota Polri dengan baik," ungkapnya.

Kini, lanjut Harry, Tegar dapat tersenyum bangga dengan adanya kesempatan itu.
Ia juga berharap, dengan bergabungnya dalam keanggotaan Polda Jatim, sosok Tegar dapat memperbaiki citra Polri.

Terutama pada bidang prestasi olahraga yang ditekuni oleh Tegar.

"Karena dengan kehadiran Tegar seorang sosok pemuda yang punya prestasi itu, diharapkan akan membuat nama Polri semakin baik di mata masyarakat, melalui jalur prestasi di olahraga," pungkasnya.

(TribunJatim)