Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Fakta Tewasnya Ibu Muda Klaten Diracun Kakak Ipar : Racun Juga Dimasukkan ke Susu Anak & Garam Dapur

Ada fakta lain yang mengejutkan di balik tewasnya ibu muda Hany Dwi Susanti (30) akibat diracun di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
ILUSTRASI : Jenazah. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ada fakta lain yang mengejutkan di balik tewasnya ibu muda Hany Dwi Susanti (30) akibat diracun di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.

Fakta ini dibeberkan ayah korban, Slamet Santosa di rumah duka kepada TribunSolo.com, Selasa (2/11/2021).

Slamet mengungkapkan, pelaku yang merupakan kakak ipar korban tak hanya memberikan racun pada botol berisi air putih di dalam kulkas.

"Dikira sakit (Hany), tapi ternyata diracun," ungkap dia.

Suasana rumah duka korban pembunuhan di Klaten di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Selasa (2/11/2021).
Suasana rumah duka korban pembunuhan di Klaten di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Selasa (2/11/2021). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Baca juga: Pengungkapan Kasus Curanmor Besar-besaran di Solo Raya : Dua Minggu Ada 52 Pelaku, 33 Motor Disita

Baca juga: Inilah Sosok Pembunuh Ibu Muda di Klaten Pakai Racun : Sering Hina Korban, Sehari-hari Sopir Truk

Lebih lanjut Slamet menerangkan, pelaku memberikan racun ke susu hingga bumbu dapur di rumah korban setelah mengintrogasi pelaku.

"Air susu anaknya dan garam di dapur ternyata diberi racun, tak hanya dimasukkan ke dalam air mineral di dalam kulkas," terangnya.

Adapun pelaku diduga kuat kakak ipar yang rumahnya bersebalahan bernama Sarbini.

"Saat keluarga korban minta autopsi, ada yang mergoki pelaku mundur dari makam," jelas dia.

"Dan saat dicari hingga diamankan, pelaku mengakui perbuatannya," akunya.

Kapolsek Juwiring, Iptu Sumardi mengatakan pihaknya sudah membawa air minum yang tersisa di kulkas untuk diteliti ke Laboratorium Forensik.

Ia menuturkan hasil sementara korban meninggal dunia karena diracun.

Selain itu, pihaknya telah mengamankan seorang yang terindikasi melakukan aksi tersebut.

“Kami sudah mendatangi lokasi kejadian perkara, untuk teknisnya, silakan ke Satreskrim Polres Klaten,” kata dia.

Selesai jenazah korban diautopsi, jenazah kemudian dimakamkan di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Selasa dini hari.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved