Pedagang Bakso Asal Solo Difitnah Taruh Celana Dalam di Panci, Omzet Langsung Jatuh Sisa 25 Persen
Pedagang bakso difitnah taruh celana dalam di panci, omzet langsung jatuh sisa 25 persen.
Akibat isu ini, Paino mengalami kerugian karena omzetnya jauh menurun.
"Biasa dulu sehari bisa dapat pemasukan kotor Rp 2 juta per hari. Sekarang sulit sekali, paling Rp 200 ribu, Rp 300 ribu. Wah, sedih," ucap Paino dengan tatapan kosong.
Paino sendiri telah 9 tahun menetap di Betung dan berjualan bakso.
Menurutnya, sebelumnya tak pernah ada kabar miring mengenai usaha baksonya yang dirintis selama bertahun-tahun.
"Saya saat ini perasaannya sangat tidak enak. Mau lapor polisi, belum saya lakukan karena kondisi saya saat ini belum terlalu sehat," tuturnya.
Saat ini Paino sedang berusaha menjalin komunikasi dengan warga maupun perangkat desa setempat bahwa apa yang dituduhkan kepadanya tidak benar.
"Mudah-mudahan dengan adanya kehadiran rekan media juga bisa meluruskan bahwa tidak benar kabar itu. Kabar itu bohong, fitnah," tegasnya.
Baca juga: RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Uji Coba Penerapan Aplikasi PeduliLindungi
Baca juga: Sempat Viral, Sopir Ambulans & Mobil Pejabat Dinkes Klaten Berpelukan,Kini Keduanya Saling Memaafkan
FKPKB turun tangan
Forum Komunikasi Paguyuban Kuliner Bersatu (FKPKB) turun tangan setelah mendengar adanya isu negatif yang menerpa anggotanya Paino.
"Kami sudah dengar kabar saat muncul di awal. Hingga kini, isu itu tidak terbukti dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jadi itu hoaks," tegas Ketua DPC FKPKB Palembang-Sumsel DPC Kabupaten Ogan Ilir, Sunarto saat memberikan keterangan di kedai bakso milik Paino di Desa Betung I, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir, Minggu (31/10/2021) petang.
Kedatangan Sunarto beserta rombongan FKPKB ke Desa Betung I, untuk menyampaikan klarifikasi bahwa isu yang beredar itu tak benar.
Sebelumnya, begitu mendapat kabar yang menyebutkan ada celana dalam di panci bakso dagangan Paino, Sunarto langsung mengecek kebenaran kabar tersebut.
"Kami juga sudah sampaikan kepada para anggota Paguyuban agar jangan mudah percaya, harus cek dan ricek dulu kebenaran kabar itu," ujar Sunarto.
Bahkan pengurus FKPKB dari Palembang turut hadir ke Desa Betung I untuk meluruskan isu yang beredar tersebut.
"Kami sampaikan bahwa isu yang berkaitan dengan usaha bakso Pak Paino itu tidak benar. Kami juga mengajak kita semua untuk bijak dalam bermedsos," kata Humas FKPKB Palembang-Sumsel, Yoga Bima Sakti.