Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Babak Baru Kisah Nenek Trimah, Anak Kandung Bongkar Keanehan Panti Jompo: Kok Nomor WA Diblok?

Agar nenek Trimah bisa diterima dan dirawat di panti jompo tersebut, Deny dan kedua saudaranya harus menandatangani sebuah surat. Apa isinya?

Editor: Hanang Yuwono
INSTAGRAM dan Tangkap layar Youtube tvOne
Shandy Purnamasari saat temui Bu Trimah di panti jompo (kiri). Anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo (kanan) 

TRIBUNSOLO.COM -Babak baru kasus viralnya nenek Trimah yang dititipkan anak ke panti jompo.

Satu di antara tiga anak nenek Trimah bernama Deny Adibyo rupanya tidak terima dianggap 'membuang' ibu kandung.

Ia pun akhirnya angkat bicara mengenai sosok sang ibu yang kini tengah viral.

Beberapa waktu belakangan muncul narasai nenek Trimah dibuang anak-anaknya ke panti jompo.

Sejumlah warganet pun mengkritik tindakan tiga anak Trimah yang dianggap menelantarkan orangtua.

Baca juga: Ucapan Nenek Trimah saat Ditelepon Anak Kandung Usai Kisahnya Viral: Kamu Buang Aku Ya?

Baca juga: Klarifikasi Lengkap Anak Kedua Trimah Usai Dituding Telantarkan Ibu, Kini Janji Mau Menjemput

Mengetahui kehebohan tersebut, anak kedua nenek Trimah, Deny Adibyo akhirnya bersuara.

Dalam tayangan TV One News edisi tayang Selasa (2/11/2021), Deny dengan tegas menyebut ia dan saudaranya tidak bermaksud membuang sang ibu ke panti jompo.

Deny mengaku hanya menitipkan ibunya ke panti jompo lantaran sudah tak sanggup mengurusinya.

Tak cuma menegaskan hal tersebut, Deny juga meluruskan isu miring soal surat pernyataan di atas materai soal permintaan ia untuk menitipkan nenek Trimah di panti jompo.

Diungkap Deny, surat perjanjian yang sudah tersebar di media sosial itu adalah surat yang dikeluarkan pihak panti jompo.

Agar nenek Trimah bisa diterima dan dirawat di panti jompo tersebut, Deny dan kedua saudaranya harus menandatangani surat tersebut.

"Muncul surat pernyataan di atas materai. Itu inisiatif Deni atau persyaratan dari panti ?" tanya presenter.

"Itu termasuknya persyaratan yang harus dilengkapi mungkin. Surat itu keluar hasil dari panti. Jadi Kami dari anak itu hanya sekadar tanda tangan. Kami memang memahami isi surat itu," ujar Deny Adibyo.

Momen saat Nenek Trimah menerima telepon dari anak kandungnya
Momen saat Nenek Trimah menerima telepon dari anak kandungnya (Youtube channel JURAGAN 99 vs SHANDY)

Tak punya pilihan lain, Deny dan dua saudaranya pun akhirnya setuju dengan surat persyaratan yang diajukan pihak panti jompo.

Termasuk soal isi surat yang menyebut pihak keluarga menyerahkan prosesi pemakaman jika nenek Trimah meninggal dunia.

"Kalau Kami tidak tanda tangan, otomatis ibu Trimah tidak diterima. Sedangkan Kita sebagai anak bingung mau dibawa ke mana lagi ibu Trimah. Makanya dengan terpaksa, ya walaupun Kita setuju, tanda tangan," kata Deny.Kendati demikian, Deny dan saudaranya tidak sepenuhnya setuju dengan surat tersebut.

Deny sempat meminta izin kepada pihak panti agar tetap bisa mengurusi pemakaman nenek Trimah kelak.

"Cuma sebelumnya surat itu, ada perjanjian secara lisan. Di situ kan dituliskan bahwa pihak anak menyerahkan sampai wafat ke Griya Lansia. Itu kalau orang awam memikirkan dikiranya Kita lepas tangan sampai ibu Trimah wafat.

Padahal sebelum itu pihak panti memberitahukan, kalau nanti ibu Trimah wafat,pihak panti tetap mengabari. Dan Kami pun minta kalau bisa Kami ikut mengurus pemakaman. Bukan Kami lepas tangan," ungkap Deny.

Kisah pilu Nenek Trimah, ditelantarkan 3 anak kandung ke panti jompo, tahan tangis saat mengaji
Kisah pilu Nenek Trimah, ditelantarkan 3 anak kandung ke panti jompo, tahan tangis saat mengaji (kolase Facebook Arief Camra)

Tak hanya bercerita soal surat pernyataan, Deny juga mengurai keanehan di panti jompo tempat nenek Trimah tinggal.

Diakui Deny, ia sempat mendapat perlakuan tak terduga usai mengantar nenek Trimah ke panti jompo tersebut.

Deny terkejut saat tiba-tiba kontaknya diblokir oleh pimpinan panti jompo.

Diungkap Deny, pimpinan panti jompo itu adalah orang yang memviralkan nenek Trimah di media sosial.

"Saya gimana mau menghubungi ibu Trimah. Kebetulan setelah Saya mengantar ibu Trimah, dini hari itu, sepulang dari Malang, nomor Kami, anak-anak diblock oleh pimpinan Griya Lansia. Entah alasannya apa Saya tidak tahu. Pak Arif Camra yang menyebarkan, meng-up foto-foto Ibu Trimah," ungkap Deny.

Merasa aneh, Deny tak menyangka kontaknya dan saudara-saudaranya yang lain diblokir pimpinan panti jompo.

"WA Saya diblock, WA enggak dibalas ceklis satu. Ya mungkin telepon biasa bisa, Saya belum mencoba. Cuma kan Kita biasa hubungan lewat WA. Saya jadi aneh di situ," kata Deny.

Saya menanyakan ke relawan yang ada di Griya, katanya hubungi langsung atau datangi langsung," sambungnya.

Terkuak Fakta di Balik Anak Buang Ibu, Putra Nenek Trimah Bingung Kontaknya Diblokir Pimpinan Panti Jompo
Terkuak Fakta di Balik Anak Buang Ibu, Putra Nenek Trimah Bingung Kontaknya Diblokir Pimpinan Panti Jompo (youtube channel TvOneNews)

Kini tinggal di panti jompo, nenek Trimah betah.

Karenanya, nenek Trimah mengaku tak mau lagi tinggal bersama anak-anaknya.

Nenek Trimah bahkan meminta kepada Deny agar jangan menjemputnya untuk pulang.

"Kalau punya rezeki ya tengok aja. Cuma jangan dibawa pulang," ujar nenek Trimah.

"Ya pasti ditengok. Namanya anak enggak sejahat itu. Pasti nengok, pasti ada rasa kangen. Kalau emang betah di situ ya alhamdulillah. Kalau ada rezeki Kami bakal nengok," ungkap Deni.

"Adem di sini pikirannya. Udah enggak ngerepotin anak-anak. Pengin datang kalau sempat," kata nenek Trimah.

Berikut video lengkapnya >>>> Video

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Bantah Buang Ibu Kandung, Anak Nenek Trimah Bongkar Keanehan soal Panti Jompo : Entah Alasannya Apa

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved