Kuliner Solo
Kue Sagon Jajanan Jadul Sragen Jadi Ide Jualan Menjanjikan, Elawati Bisa Jual 50 Porsi Sehari
Oleh Elawati (33), Sagon yang sudah kuno dan jadul itu disulapnya menjadi ide jajanan yang menjanjikan. Caranya, membuat sagon menjadi jajanan modern
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Remaja zaman sekarang mungkin tak tahu apa itu kue sagon.
Kue sagon merupakan jajanan pasar tradisional dengan bahan dasar parutan kelapa.
Baca juga: Menyulap Kue Sagon, Cemilan Jadul yang Dianggap Ndeso Jadi Kekinian di Sragen : Topping-nya Melimpah
Di Kabupaten Sragen, sagon biasanya disuguhkan dalam acara hajatan atau pernikahan.
Sagon juga masih ditemukan di pasar-pasar tradisional di Bumi Sukowati itu.
Seiring berjalannya waktu, sagon semakin jarang ditemui, yang mana kepopulerannya telah tergeser jajanan masa kini.
Namun oleh Elawati (33), Sagon yang sudah kuno dan jadul itu disulapnya menjadi ide jajanan yang menjanjikan.
Caranya, membuat sagon menjadi jajanan kekinian.
Dia membuka lapak bernama Sagon CSB di depan Bank BKK Karangmalang, tepatnya di Jalan Dewi Sartika, Dukuh Ngablak, Desa Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
Baca juga: Makanan Enak di Klaten : Ada Pangsit Goreng Lek Gino Cabang Cengkareng, Jenisnya Pun Macam-macam
Baca juga: Kuliner Enak di Solo, Makan Durian di Duren Raya: Tak Ribet, Buah Sudah Dikupas
Sagon buatannya dipadukan dengan berbagai topping yang melimpah, yang rasanya bisa diadu dengan jajanan anak muda zaman sekarang.
Proses pembuatannya pun sama, yang mana parutan kelapa dicampur dengan tepung ketan, diberi sedikit parutan kulit jeruk, gula dan garam.
Setelah tercampur rata, sagon dicetak ke dalam cetakan setengah lingkaran kemudian dipanggang 10-15 menit, hingga tercium wangi kelapa.
Saat dicetak, sagon disiram dengan susu kental manis, untuk menambah cita rasa dari sagon itu.
Setelah matang dengan berwarna kuning kecoklatan, sagon diangkat, yang kemudian ditaburi dengan berbagai pilihan topping, seperti keju, coklat, hingga blueberry.
Kuliner Wonogiri : Berburu Kuliner Jadul di Pasar Dhoplang, Ada Kicak, Sambal Cabuk hingga Bongko |
![]() |
---|
Kuliner Boyolali: Warung Bakmie Pak Bejo Lokasinya Dekat Pertigaan Bangak, Sudah Jualan Sejak 1997 |
![]() |
---|
Kuliner di Karanganyar: Menikmati Nasi Liwet di Ngargoyoso, Rp 60 Ribu untuk 3 Orang Lauk Lengkap |
![]() |
---|
Kuliner Solo: Wedang Ronde Pak No Depan SMKN 2 Solo, Kualitasnya Terjamin Sudah 21 Tahun Berjualan |
![]() |
---|
Kuliner Sragen: Warung Sate Kambing Sadono, Sudah Jualan Sejak Tahun 1998 Tak Pernah Sepi Pembeli |
![]() |
---|