Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Nekatnya Solskjaer, Siapkan Sancho Jadi Bek Sayap, Alarm buat Aaron Wan-Bissaka? 

Ole Gunnar Solskjaer coba melalukan eksperimen terhadap Jadon Sancho. Pemain Inggris dicoba sebagai bek sayap kanan.

Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / AFP
Penampilan Jadon Sancho saat laga Liga Champions Manchester United vs Villarreal CF di Old Trafford, 29 September 2021. (Laurence Griffiths/Getty Images/AFP). 

TRIBUNSOLO.COM - Ole Gunnar Solskjaer coba melalukan eksperimen terhadap Jadon Sancho

Dilansir dari The Sun, pemain Inggris dicoba sebagai bek sayap kanan dalam sesi latihan Manchester United.

Itu bukan tanpa alasan. Ketekunannya dalam urusan bertahan sejauh ini lebih mengesankan ketimbang kontribusi dalam menyerang saat Sancho tampil.

Contohnya, itu terjadi saat iya masuk menggantikan Eric Bailly di babak pertama dalam laga United melawan Manchester City.  

Dalam laga itu, ia menunjukan kilasan kecerdasan defensif supaya skuad asuhan Pep Guardiola tak menambah gol.

Itu yang kemudian menjadi dasar Solskjaer menggunakannya sebagai bek sayap dalam latihan dengan skema 3 - 4 - 1 - 2.

Baca juga: Prioritas Belanja Barcelona Era Xavi saat Bulan Januari : Edinson Cavani Sampai Sterling Diburu

Baca juga: Sirkus Mino Raiola, Manchester United pun Muak, Ikhlaskan Paul Pogba Cabut Gratisan

Pelatih Norwegia itu memang perlu mencari alternatif di posisi bek sayap kanan. 

Aaron Wan-Bissaka yang kerap mengisi belum mampu menjawab kritikan. 

Ia kurang mampu menambah kekuatan serang yang diperlukan saat United membombardir pertahanan lawan.

Kini ada keyakinan Sancho bisa mengambil peran eks pemain Crystal Palace itu di masa depan.

Eksperimen Solksjaer terhadap Sancho nampaknya tidak disukai pendukung United. 

"Pelatih telah mencoba Sancho sebagai bek sayap kanan. Apa yang sebenarnya terjadi ?!?!," ujar dia.

“Kami membuntuti seorang pemain selama tiga tahun, menempatkannya di bangku cadangan dan kemudian mencoba memainkannya di posisi yang sama sekali asing dengan posisi yang dia mainkan sepanjang karir profesionalnya,"

"Tidak ada yang masuk akal saat ini. Pemilik memiliki bagian yang adil dari kesalahan mereka untuk masalah jangka panjang, tetapi omong kosong yang ada di lapangan semuanya tergantung pada manajer ke bawah," tambanya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved