Berita Sragen Terbaru
Kecamatan Kalijambe dan Sambirejo Masuk Wilayah Rawan Longsor: Masyarakat Diminta Waspada
Memasuki musim penghujan, banyak potensi bencana yang bisa saja terjadi. Potensi bisa berupa banjir, pohon tumbang, hingga tanah longsor.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Memasuki musim penghujan, banyak potensi bencana yang bisa saja terjadi.
Potensi bisa berupa banjir, pohon tumbang, hingga tanah longsor.
Di Kabupaten Sragen sendiri, ada dua wilayah yang masuk ke dalam daerah rawan longsor.
Baca juga: Longor di Brebes Sebabkan 11 Orang Hilang, Ini Daftar Nama Korban
Baca juga: Kunjungi Boyolali, Danrem 074 Warastratama Ingatkan Potensi Bencana Banjir dan Longsor
Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Agus Cahyono mengatakan wilayah itu ada di Kecamatan Kalijambe dan Kecamatan Sambirejo.
"Potensi longsor di Musuk, Kecamatan Sambirejo, dan Bukuran, Kecamatan Kalijambe," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (14/11/2021).
Berbagai upaya antisipasi telah dilakukan, dengan mengeluarkan surat edaran akhir Oktober lalu.
Di waktu yang sama, BPBD Sragen juga membentuk Desa Tanggap Bencana di Desa Musuk.
Baca juga: BPBD Wonogiri Ingatkan Soal Bencana Hidrometeorologi saat Pergantian Musim, Apa Itu?
"Juga pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di Musuk pada akhir Oktober lalu, yang bekerja sama dengan BPBD Provinsi," terangnya.
Lanjutnya, karena Bukuran di Kalijambe termasuk dalam kawasan cagar budaya, maka pengelolaan tanah sepenuhnya dilakukan oleh balai terkait.
"Rambu-rambu juga sudah dipasang, baik di Musuk maupun Bukuran, jika Bukuran yang memasang dari pusat atau provinsi," ujarnya.
Agus menghimbau kepada masyarakat untuk waspada terkait potensi bencana longsor.
"Masyarakat setempat diminta untuk selalu waspada," imbaunya. (*)