Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Kronologi Talud Tegalgede Karangnyar Makan Korban : Baru Hari Pertama Dikerjakan, Tiba-tiba Longsor

Longsornya talud di pinggir Kali Siwaluh, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar membawa korban, Senin (15/11/2021).

Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Desty Luthfiani
Longsornya talud di pinggir Kali Siwaluh, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar membawa korban, Senin (15/11/2021). 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Desty Luthfiani

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Longsornya talud di pinggir Kali Siwaluh, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar membawa korban, Senin (15/11/2021).

Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiyarto menjelaskan, ada satu di antara enam pekerja yang masih mengerjakan talud justru tertimbun longsor.

Dikatakan, awalnya talud setinggi kurang lebih 20 meter milik Sukarno tengah dikerjakan.

"Sudah dua bulan dikerjakan, tapi retak," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Setelah sekitar 2 minggu pekerja berhenti, akhirnya Sukarno meminta Parjo (pemborong) mencarikan tukang untuk menambal keretakan talut tersebut.

Baca juga: Nasib Haryanto di Klaten, Pom Bensin Mini Terbakar & Sambar Rumah hingga Ludes, Tangan Ikut Terluka

Baca juga: Persis Solo vs PSIM Jogja, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Tak Nongol, Gibran : Ada Acara Tiba-Tiba

Parjo mengajak enam pekerja diantaranya Sastro Setu (63), Sefian Hafid (18), Joni Setiawan (20), Wagiman (60), Ngadiyo (50) dan Suyatno (50).

"Saat itu hadi hari pertama pengerjaan, mereka masangan cagar ayam pada talud dan yang satu menunggu dari atas," jelas dia.

Namun nahas tak bisa ditolak, sekitar pukul 11. 10 WIB talud setinggi 20 meter ambrol.

"Sempat ada peringatan dari atas ke pekerja yang di bawah," terang dia.

Saat itu lanjut dia, sebanyak 4 pekerja yang berhasil menyelamatkan diri, namun nahas pria yang akrab dengan panggilan Mbah Sastro itu tertimbun longsoran talud.

"Hingga saat ini Mbah Sastro (63) warga Melikan RT 05 RW 06 Popongan Karanganyar belum ditemukan," tuturnya.

Hingga saat ini Tim SAR menghentikan proses pencarian akibat cuaca, sedangkan pencarian akan dilakukan kembali besok ketika cuaca sudah kondusif.

"Situasi memang seperti ini jadi harus berhati-hati," aku dia.

Basarnas, BPBD dan sejumlah relawan terkait saat ini terus berupaya mengkoordinasi dan menyusun strategi untuk proses evakuasi korban.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved