Viral
Viral Biro Jodoh Pak Sanusi di Blitar, Pasang Tarif Rp 100 Ribu hingga Lebih Ramai Didatangi Pria
Viral di media sosial biro jodoh milik Sanusi (79) yang memasang tarif Rp 100.000 sebagai uang pendaftaran.
TRIBUNSOLO.COM - Biro jodoh milik seorang pria di Blitar, Jawa Timur viral di media sosial.
Diketahui, biro jodoh tersebut milik Sanusi (79) dan viral setelah sebuah akun TikTok mengunggah video yang mengambil banner biro jodoh tersebut.
Dalam video tampak banner berukuran 1x1,5 meter itu dipasang di depan rumah dengan tulisan besar berwarna dominan merah "Biro Jodoh".
Baca juga: Viral Video Bupati Banyumas Achmad Husein soal Tolak OTT KPK, Ternyata Begini Faktanya
Baca juga: Viral Biro Jodoh Pak Sanusi di Blitar: Modal Rp 100 Ribu Bisa Dapat Pasangan, Ada Gadis hingga Janda
Ada tulisan yang mencuri perhatian di banner tersebut, "gadis, jejaka, duda dan janda".
Selain itu, di salah satu sudut bawah tertulis cetak tebal "P. SANUSI".

Bukan melalui media sosial, dia mulai menjajakan jasa perjodohan dengan cara lama.
Rupanya, Sanusi memasang tarif Rp 100.000 sebagai uang pendaftaran.
Tarif tersebut harus dibayar setiap orang yang ingin dicarikan jodoh.
Selain itu saat mendaftar, pelanggan juga harus membawa persyaratan berikut ini.
Mereka diminta menyerahkan foto diri dan fotokopi KTP.
Tak hanya itu, mereka juga diminta menuliskan nama dan nomor telepon di belakang foto yang mereka serahkan.
Klien yang kemudian berhasil menemukan jodoh berkat jasa Sanusi biasanya akan memberikan uang ekstra.
"Seikhlasnya. Tapi biasanya ngasih Rp 300.000 setiap pasangan," kata Sanusi dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, ia membeberkan jika banyak klien yang datang padanya lebih banyak laki-laki.
"Saya sendiri heran. Kadang yang datang perempuan, perempuan, terus perempuan. Berapa hari yang datang laki-laki terus," sambungnya.
Dia kembali menunjukkan tujuh orang klien yang belum menemukan jodoh, mayoritas laki-laki.
Menurutnya, mungkin perempuan cenderung gengsi kalau terang-terangan mencari jodoh.
Baca juga: Viral Driver Ojol Geruduk Mie Gacoan Jogja dan Cekcok dengan Karyawan, Ini Duduk Perkaranya
Baca juga: Viral Curhat Ibu yang Sibuk Kerja Biarkan Anak Main HP Seharian, Menyesal Usai Dengar Kata Dokter
Terkait status perkawinan, meski terdapat klien yang lajang, memang lebih banyak duda dan janda yang datang padanya untuk mencari jodoh.
"Perempuan yang satunya lagi itu, itu masih perawan umur 38 tahun.
Dia sekarang masih kerja di Hongkong, tapi sudah waktunya pulang. Makanya minta dicarikan jodoh," ujarnya.
(*)